Jumlah Penderita HIV/AIDS di Kota Mataram Membengkak

Sebelumnya, KPA Kota Mataram dan instansi terkait membahas strategi eliminasi HIV/AIDS tahun 2030. Selain itu juga membahas strategi operasional tahun 2018. Rapat tersebut fokus melewati proses kelurahan menjadi role model. Yaitu menunjuk dua kelurahan, yakni Kelurahan Banjar dan Dasan Cermen menjadi role model.

‘’Dua kelurahan ini menjadi role model di NTB. Tidak ada di kabupaten lain. Kita kawal sampai akhir Desember. Karena untuk membina 50 kelurahan kan tidak mungkin. Jadi kita harus punya pengalaman, prosesnya yang realistis dan efektif,’’ lanjutnya.

BACA JUGA: Cegah HIV/AIDS, Waria Lotim Diperiksa

Pendekatan yang dilakukan dengan melakukan penyuluhan dan penjangkauan ditingkat keluarga. Hanya saja perlu menggerakan lurah untuk memobilasisasi warga. ‘’Lurah inilah sebagai pembina PKK. Ditambah lagi oleh pembina lingkungan untuk operasional,’’ katanya.

Baca Juga :  Penderita HIV/AIDS di Lotim Cukup Tinggi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr H Usman Hadi mengatakan, rapat koordinasi (rakor) tersebut tentang HIV/AIDS adalah program dari KPA Kota Mataram. Tujuannya menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS.

Terpisah, Wakil Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, sudah banyak upaya yang sudah dilakukan bersama KPA Kota Mataram. Kebijakan anggaran untuk penanggulangan juga sudah disiapkan. Hanya saja, Kota Mataram rentan terjadinya arus keluar masuknya penduduk.

Baca Juga :  Meningkat, Kasus HIV/AIDS di Mataram

Disamping itu, kultur masyarakat perkotaan rentan dengan tindakan tertentu. ‘’Kita kan sudah berupaya semaksimal mungkin. Namun kita tidak bisa mengontrol sampai 24 jam aktivitas masyarakat kita,’’ katanya.

BACA JUGA: Kenali Gejala HIV Tahap Awal

Selain itu, banyak sarana yang ada menjadi penyebab. Mengenai keberadaan Satpol PP Kota Mataram. Menurut  dia tetap melakukan razia. ‘’Tapi Pol PP kan bukan sampai untuk melakukan tes HIV segala macam. Karena itu ada institusi lain yang memiliki otoritas. Yang kita lakukan hanya bersifat kesusilaan,’’ terangnya. (gal)

Komentar Anda
1
2