Jumlah Pegawai Honor di Pemkab Lobar akan Dievaluasi

H. Lalu Ahmad Zaini (Fahmy/Radar Lombok )

GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat mengatensi persoalan honorer dalam rangka efisiensi. Pemda akan melakukan penertiban keberadaan tenaga honor di daerah ini. “ Kita akan ada penertiban. Jikalau dianggap tidak produktif keberadaan tenaga honorer ini,” ungkap Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ).

Misalnya, kata LAZ, jangan sampai data jumlah honorer sebanyak 200 orang, tetapi yang kerja riilnya hanya 100 orang. Ini perlu ditertibkan.” Ini untuk harus ditertibkan sesuai data dan jumlahnya,” katanya.

Jika terdapat data yang keliru, maka harus diluruskan. Setelah itu, Pemda akan coba menyesuaikan dengan kontrak dan harus ada target kinerja. Mereka yang tidak mencapai target pastinya dievaluasi.” Tenaga honor yang bekerja juga kita berikan target, kalau tidak capai target kita evaluasi,” tegasnya.

Baca Juga :  Bangun Jalan di Kuripan, Warga Sebut Lalu Ahmad Ismail Layak Maju Pilkada

Evaluasi ini akan terjadi di semua OPD. Tetapi nanti akan lebih masuk lagi di lini yang besar. Terutama di Dinas Dikbud, rumah sakit dan Dinas Kesehatan.” Itu yang kita prioritaskan. Karena membenahi yang besar, sedikit saja berubah akan besar pula dampaknya,”ungkapnya.

LAZ menambahkan, kondisi Lombok Barat saat ini kalau dihadapkan dengan ketentuan terdapat kelebihan belanja pegawai. Karena berdasarkan data yang dimiliki, sebesar 38 persen APBD dialokasikan untuk belanja pegawai. Sedangkan  ketentuannya, jumlah belanja pegawa harus 30 persen dari total APBD. “ Kenyataan kita ada 38 persen dan sudah melebihi dari batas ketentuan. Ini yang harus ditertibkan juga. Apa lagi menyangkut efisiensi dan sangat perlu disehatkan,” paparnya.

Baca Juga :  Bangun Jalan di Kuripan, Warga Sebut Lalu Ahmad Ismail Layak Maju Pilkada

Honorer juga harus diberi target. Karena untuk memberhentikan pegawai ini sulit dilakukan, maka mereka harus disesuaikan dengan kinerja. Hal ini dapat menyiasati masalah belanja pegawai yang 38 persen itu. Hanya dengan dua cara yakni mengevaluasi pegawai yang ada kemudian droping atau merger dan yang lebih penting adalah menggali potensi.

Tantangan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sekarang ini, harus mampu mengimbangi dan menyesuaikan anggaran. Bupati  menyebutkan, meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Lombok Barat.
Namun untuk mencapai hal tersebut, diperlukan langkah-langkah kongkret.(ami)