SELONG—Dinas Kelautan dan Perikanan Lotim terus gencar melakukan pendataan, terkait keberadaan pulau kecil atau gili. Data terbaru, jumlah Gili kini mengalami penambahan dari sebelumnya. Kalau tahun lalu dinas terkait mencatat sebanyak 32 gili yang tersebar dibeberapa wilayah perairan Lotim. Namun setelah dilakukan pendataan ulang, kini jumlahnya bertambah menjadi 42 Gili.
“Saat ini jumlah Gili bertambah. Dari sebelumnya 32, kini yang sudah ditetapkan menjadi 42 Gili," terang Kasi Pengembangan wilayah pesisir dan Pulau kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Lotim, Nurhasanah, kemarin (26/5).
Penambahan ini disebabkan karena sebelumnya banyak gili yang tidak masuk dalam pendataan. Setelah dilakukan peninjauan, akhirnya beberapa gili yang tidak sempat terdata dimasukkan kembali.
Dikatakan, dari 42 Gili yang ada, terdapat empat Gili yang sudah berpenghuni. Gili yang dimaksud adalah Gili Rae, Maringkik, Belek, dan Ujung Betok. “Empat Gili terdapat desa dengan jumlah penduduk yang cukup banyak," terangnya.
Bagi warga yang bermukim di empat Gili tersebut, mereka selalu mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Berbagai bantuan dan fasilitas selalu diberikan untuk menunjang aktifitas mereka sehari-hari. Baik itu bantuan sarana seperti alat tangkap bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan. Maupun kebutuhan lainnya, seperti fasilitas listrik dan pendidikan. “Kalau terkait bantuan nelayan, kita berikan alat tangkap. Kalau fasilitas pendidikan, itu kewenangannya dinas terkait," ungkapnya.
Dipastikan, dari 42 gili semuanya dalam penguasaan pemerintah daerah. Tidak ada satu pun dari gili yang ada telah dijual maupun dikuasai secara pribadi oleh pihak mana pun. “Tidak ada gili yang dijual. Memang dulu informasinya ada gili dijual. Tapi cuma isu saja," pungkas Nurhasanah. (lie)
