PRAYA — Ada keseruan menarik yang akan tersaji di World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, yang bakal berlangsung pada Minggu, 13 November 2022 mendatang. Penentuan pembalap yang akan menjadi juara dunia, kemungkinan besar akan ditentukan di Sirkuit Mandalika. Pasalnya, penyelenggaraan seri WSBK di Sirkuit Mandalika kali ini merupakan kategori Penulitime atau dua seri balapan terakhir dari WSBK Mandalika.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menegaskan, biasanya kalau sudah tiga atau dua balapan terakhir dari WSBK, maka sudah kelihatan siapa yang akan menjadi juara dunia.
“Bakal ditentukan di Mandalika jika poin yang sudah didapatkan tidak mampu dikejar oleh pembalap lainnya. Kalau sudah semi-final sudah kelihatan siapa yang bakal juara dunia,” ungkap Priandhi Satria, Selasa (11/10).
Dengan adanya kategori penultimate, maka pembalap WSBK tidak perlu memperebutkan juara dunia di seri terakhir jika poinnya sudah jauh lebih unggul. Dengan demikian, final dari WSBK 2022 yang diselenggarakan di Sirkuit Philip Island Australia hanya sekadar formalitas saja.
Sementara itu, pada WSBK Mandalika 2021 lalu, Toprak Razgatlioglu mengukir catatan bersejarah di Sirkuit Mandalika. Pebalap asal Turki itu memastikan diri sebagai juara dunia WSBK pada seri terakhir yang digelar di Indonesia. Toprak Razgatlioglu mengunci gelar juara dunia WSBK 2021, setelah finish di urutan ke dua pada Race 1 di Sirkuit Mandalika tahun 2021 lalu.
“Pada Race 2, ia menempati posisi keempat. Hasil WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika membuat Razgatlioglu (Pata Yamaha) mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia baru ajang balap motor produksi massal tersebut. Di klasemen akhir WSBK 2021, Razgatlioglu mengoleksi 564 poin, unggul 13 poin atas juara bertahan Jonathan Rea (Kawasaki). Toprak Razgatlioglu pun mengakhiri dominasi Jonathan Rea pada ajang WSBK yang telah berlangsung selama enam musim,” tegasnya.
Prihandi menegaskan untuk WSBK tahun 2022 ini pihak MGPA juga memastikan telah menurunkan harga tiket dengan diskon harga 50 persen khusus bagi masyarakat NTB. Kebijakan ini dikeluarkan setelah adanya diskusi dengan Pemprov NTB dan stakeholder terkait bahwa MGPA telah membuat spesial program untuk masyarakat Lombok. “Diskon tiket 50 persen ini hanya khusus untuk masyarakat NTB yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) NTB,” jelasnya.
Guna mendapatkan tiket tersebut secara offline, MGPA telah membuka stand pendaftaran di gerbang merah sirkuit Mandalika. Termasuk juga dijual secara offline di Lombok Epicentrum Mall (LEM) yang memungkinkan MGPA dapat memperoleh penjualan tiket lebih maksimal. MGPA juga berusaha menjual tiket WSBK Mandalika 2022 dengan menemui langsung akar rumput masyarakat.
“Caranya adalah dengan mobile selling yang berarti MGPA melakukan gerilya ke tempat-tempat keramaian. Mulai dari cafe, mall, kampus dan lain sebagainya untuk menawarkan program spesial tiket kepada masyarakat NTB. Event ini sudah didepan mata dan tidak jauh dari rumah masyarakat NTB. Dengan adanya program spesial kami tunggu di Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit,” jelasnya.
Strategi MGPA dalam menjaring banyak penonton salah satunya adalah dengan membuat perubahan harga tiket, dimana dilakukan penjualan dengan harga presale terlebih dahulu, untuk kemudian masuk ke fase harga normal. Namun secara keseluruhan harga tiket World Superbike tahun 2022, lebih kompetitif dan terjangkau.
“Setidaknya terdapat dua kategori yang telah dijual oleh MGPA kepada masyarakat KTP NTB. Kategori tersebut adalah semua jenis tiket area grandstand dan semua tiket area festival diberikan harga 50 persen dan ini kita lakukan karena kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat NTB untuk menonton event internasional ketiga di Mandalika,” jelasnya.
Dengan kebijakan ini, MGPA memastikan antusiasme masyarakat menonton event ini cukup tinggi. Sebelumnya, di tikecting online dan seluruh outlet penjualan tiket WSBK Mandalika dengan pembelian harga tiket yang cukup lumayan. “Diskon khusus ini adalah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat NTB karena sirkuit Mandalika merupakan milik bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Senior Advisor Commercial MGPA Diana Tajuddin menjelaskan, sebagai upaya memeriahkan WSBK dan meningkatkan minat penonton untuk hadir di sirkuit Mandalika, MGPA berencana mengadakan side event yang bertemakan Nusantara Festival. Tidak hanya menyajikan hiburan musik, festival ini juga menyediakan instalasi seni, art performance dan food festival yang menyediakan aneka sajian makanan nusantara.
“Selain itu, MGPA juga berupaya mencari cara-cara kreatif dengan menggandeng berbagai pihak untuk membantu memeriahkan WSBK. Salah satunya adalah dengan Pemprov NTB melalui Lombok Sumbawa Fair yang akan mempromosikan kerajinan, kuliner, dan pertunjukan seni dari budaya lokal dan nilai kearifan lokal Indonesia,”terangnya. (met)
