Husna juga berharap, progres di Pelatnas tetap bisa menunjukkan yang terbaik untuk atletik NTB kedepannya. Sehingga apa yang menjadi cita-cita NTB dalam mengukir sejarah prestasi di bidang olahraga terus terwujud. ‘’Akhrinya apa yang kita inginkan dari PPLP NTB menuju dunia tercapai,’’ ujarnya.
Di sisi lain, prestasi Zohri ini menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Tapi bukan karena prestasi melainkan karena kondisi ekonomi dan fisik tempat tinggal sang juara dunia ini. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Bahkan, tak layak disebut sebagai sebuah rumah melainkan gubuk reyot.
Sejumlah media nasional dan pihak terkait pun beramai-ramai mengerubungi gubuk reyot Zohri di Dusun Pansor Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Tak luput, kondisi eknomi atletik muda berprestasi juara dunia ini dikait-kaitkan dengan situasi politik pimpinan daerah sekarang ini.
Gubernur NTB, TGB KH M Zainul Majdi sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan itu. Apalagi rekornya sangat memukau dengan finish 10,18 detik pada nomor sprint 100 meter putra. Zohri tidak hanya mengharumkan nama NTB. Namun seluruh bangsa Indonesia juga dibuat bangga.
Ucapan selamat disampaikan dari seluruh penjuru negeri. Mulai dari bupati, gubernur hingga presiden. TGB sendiri tidak hanya mengucapkan selamat saja. Orang nomor satu di NTB itu akan memberikan bonus yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan Zohri kedepannya. “Kita siapkan Rp 100 juta untuk modal usaha,” kata TGB kepada Radar Lombok via WhatsApp, Kamis kemarin (12/7).
