GIRI MENANG — Pada pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu, Provinsi NTB merupakan zona merah bagi pasangan Jokowi-JK, karena hanya mendapatkan 27,55 % suara saja. Melihat kondisi ini, penting untuk memperbaiki strategi di NTB dalam mem-branding Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
“Karena itu, relawan Jokowi di NTB yang tergabung dalam JoSmart (Jokowi Santun, Merakyat, Amanah, Religius dan Teruji) NTB, bertekad menjadi relawan yang militan, untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon presiden (Capres) Jokowi – M Amin pada Pilpres 17 April 2019 mendatang,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) JoSmart NTB, L. M Iswadi Athar, ketika deklarasi dukungan relawan JoSmart NTB kepada pasangan Capres Jokowi – M Amin, di Lesehan Kebon Radja, Jati Sela, Lobar, Sabtu (23/2).
BACA JUGA: PDIP Bertekad Menangkan Jokowi- Ma’ruf di Mataram
Menurut Iswadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan pasangan Jokowi-JK kalah pada saat itu. Pertama, sejak awal terbentuknya pemerintahan di NTB, beberapa dekade dipimpin oleh sipil tentara. Selain itu, NTB mayoritas agama Islam yang didominasi oleh pondok pesantren, sehingga melahirkan gubernur yang juga dari kalangan pesantren. “Dua hal tersebut yang menjadi rival pasangan Jokowi-JK pada saat itu,” ulas Iswadi.
Namun demikian, sebagai presiden terpilih yang unggul di 33 Propinsi, Jokowi telah memberikan gaya kepemimpinan era milenial. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya program Jokowi di NTB, yang beberapa di antaranya adalah menggenjot program pariwisata di NTB, dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok, meresmikan Pasar Amahami di Bima, Pulau Sumbawa, dan menyerahkan 5.750 sertifikat kepada masyarakat se-NTB.
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Jokowi telah menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara yang tidak membeda-bedakan. Karena dia sangat menyadari, bahwa pemimpin merupakan pengayom bagi warga negara. “Hal ini pula yang melatarbelakangi para relawan JoSmart NTB mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi – M Amin untuk kembali melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua,” tutur Iswadi.
Selain itu, terbentuknya relawan JoSmart juga bertujuan menyosialisasikan program-program Presiden Joko Widodo ke tengah-tengah masyarakat. Karena ada program dalam Nawa Cita yang kurang dipahami oleh masyarakat. Sehingga kehadiran JoSmart ini bisa menjadi katalisator dan dinamisator program dalam menyukseskan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia pada periode kedua.
BACA JUGA: TKD Ngeluh, Parpol Koalisi Tak Kampanye Jokowi-Ma’ruf di NTB
Sementara Korwil JoSmart Indonesia Timur, Hedyadi Irzad, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan deklarasi dukungan JoSmart Korwil NTB ini merupakan arahan Ketua Umum Relawan JoSmart Indonesia, Hery Sosiawan, sekaligus program Korwil JoSmart Indonesia Timur, sebagaimana hasil musyawarah relawan JoSmart NTB pada 30 Januari 2019 lalu. “Saat ini ada 11 Korwil JoSmart di Indonesia yang telah terdaftar di TKN (Tim Kampanye) Jokowi – M Amin dan KPU (Komisi Pemilihan Umum). Selanjutnya, 58 relawan Jokowi – Amin, termasuk JoSmart, bersama-sama akan berjuang untuk memenangkan Capres Jokowi – M Amin,” tekad Hedyadi.
“Adanya kegiatan deklarasi ini, selain untuk konsolidasi dan mendengarkan arahan atau instruksi untuk pergerakan pemenangan Capres Jokowi – Amin di NTB. Terpenting adalah untuk mempererat silaturahmi antar-relawan JoSmart Kabupaten/Kota di NTB dengan provinsi dan pusat,” pungkas Hedyadi. (gt/*)
