Politisi wanita ini berharap agar semua pihak menyikapi hasil pilkada dengan jiwa kesatria dan bijak. Baik pihak menang maupun yang kalah. Pihak yang memang diharapkan tidak euforia sampai berlebihan. Demikian juga bagi yang kalah agar tidak bereaksi yang bisa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. “Bagi tim yang menang, ya tidak berbicara hal-hal yang dapat menyinggung perasaan yang kalah. Harus diredam dulu, jangan sampai keluar kalimat yang bisa menimbulkan ketersinggungan. Yang kalah juga jangan merasa kecil, dalam pilkada itu saya kira biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, gubernur terpilih versi quick count sejumlah lembaga survei dan KPU Zukieflimansyah mulai mendekatkan diri dengan masyarakat. Zulkiefli bersilaturahmi ke sejumlah pihak, mulai dari tim sukses lawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Dia mulai merangkul semua elemen masyarakat untuk mendekatkan diri dan kondusivitas daerah menuju pembangunan yang lebih baik kedepannya.
Di Lombok Tengah, Zulikiefli mengunjungi kediaman Lalu Tajir Syahroni yang merupakan salah satu tim pemenangan pasangan HM Ali Bin Dachlan dan TGH Lalu Gede Muhammad Ali Wirasakti Amir Murni (Ali-Sakti) di Desa Ketara Kecamatan Pujut. Zulkiefli juga sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, TGH Lalu Turmuzi Badarudin. “Boleh berbeda tapi harus tetap memelihara silturrahmi. Persaudaraan jauh lebih penting dari sekadar persoalan siapa menang dan siapa kalah,” kata Zulkiefli. (yan)
