Di samping itu, Hasan juga optimis jagoannya akan menang dalam pilkada ini. Pihaknya akan terus mengawal rangkaian proses pilkada ini hingga tuntas. “Untuk semua simpatisan Suhaili-Amin ngiring tetap optimis kita akan menang. Jangan mudah terpengaruh hasil quick count. Perlu untuk semua sahabat simpatisan ketahui karena quick count ini adalah sifat hitungan cepat sementara keabsahannya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Lain halnya diyakini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selaku salah satu partai pengusung paslon nomor urut 2 TGH Ahyar Abduh dan Mori Hanafi (Ahyar-Mori). PPP percaya hasil quick count lembaga survei dan KPU tidak akan jauh beda dengan hasil perhitungan manual KPU. “Saya kira hasil quick count sementara ini, kita akui pasangan Zul-Rohmi unggul. Kami percayai hasil quick count lembaga survei, saya kira hasil tidak akan melenceng jauh dari hasil hitung manual KPU nanti,” kata Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.
Wartiah juga menganggap wajar klaim kemenangan antar paslon sebagai reaksi dalam pilkada. Begitu juga dengan kekalahan Ahyar-Mori, Wartiah mengaku sangat wajar. Sebab, di internal parpol pengusung dan pendukung sudah tidak solid sejak awal. Parpol koalisi gemuk ini sudah tidak solid sejak awal memenangkan Ahyar-Mori. Sehingga hasilnya pun tidak maksimal sesuai target. “Ya harus diakui itu. Perpecahan di tubuh parpol salah satu pemicunya. Itu terjadi saat kita harus solid jaga kekuatan. Jadi mau tidak mau harus kita akui kekuarangan kita. Selain itu faktor yang kedua mungkin soal pembiayayaan yang juga belum maksimal. Sehingga saya kira inilah hasil yang terbaik,” cetus srikandi partai berlambang kakbah ini.
Di samping itu, Wartiah juga mengapresiasi atas kodosivitasnya pilkada NTB. Tidak ada gejolak di tengah masyarakat dan pelanggaran sangat kecil. Itu artinya, masyarakat telah menerima hasil pikada yang berjalan dengan baik ini. “Kalau dari sisi pelanggaran, sampai detik ini saya melihat belum ada yang dominan. Artinya secara keseluruhan memang ada pelanggaran tetapi kecil lah, itu soal teknis, tidak ada yang saya lihat itu masif dan terstruktur,” katanya.
