Jokowi Sentil Pengguna Medsos

MATARAM – Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi memukul Gendang Belek sebagai tanda membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di Islamic Center (IC), Sabtu malam (30/7).  Acara pembukaan tersebut berlangsung lancar, meriah dan disaksikan langsung puluhan ribu masyarakat NTB melalui layar yang telah disiapkan panitia di sekitar lokasi.

Jokowi datang untuk kesekian kalinya ke NTB. Sebelumnya Jokowi menghadiri event satu abad meletusnya Gunung Tambora '' Tambora Menyapa Dunia '', sempat mengunjungi Bima dan hadir pula pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) beberapa waktu lalu serta groundbreaking PLTU Jeranjang.

Ia menepati janji untuk membuka langsung acara MTQ tingkat nasional yang dilaksanakan di NTB.

Dalam sambuatannya, Jokowi ini menyentil para pengguna Media Sosial (Medsos). “Saat ini di media sosial masih  banyak yang kerjaannya menjelekkan, menebar kebencian dan asal bunyi,” ujar Jokowi yang juga  aktif di dunia maya seperti facebook, twitter  dan lain-lain.

Di dunia maya lanjutnya, orang-orang mudah mencela, mengumpat, menjelek-jelekkan orang lain hingga sopan-santun diabaikan. Ungkapan-ungkapan yang pedas, ujaran kebencian yang asal bunyi itu bertebaran luar biasa.

Parahnya lagi, para pengguna media sosial semakin menggila dan tidak terkontrol ketika momentum politik datang. Pesta demokrasi yang seharusnya semakin mempererat persaudaraan malah membuat musuh-musuh baru. "Ungkapan-ungkapan tersebut semakin menghebat terutama ketika terjadi kontestasi politik seperti ketika pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan walikota dan pemilihan presiden, serta pemilihan anggota legislatif. Kandidat lain tidak lagi dilihat sebagai sahabat, sebagai partner, tetapi sebagai musuh yang harus dihabisi,” ungkap Presiden.

Baca Juga :  SKPD Diminta Punya Akun Medsos

Melalui momentum pelaksanaan MTQ kali ini, Jokowi berharap masyarakat bisa berubah dan tidak lagi sering mengumpat di dunia maya. Kegiatan MTQ yang telah membudaya tersebut diharapkan mampu mewarnai wajah umat Islam dan bangsa Indonesia.

MTQ Nasional harus mampu membumikan Alqur'an sehingga lebih mudah dipahami masyarakat. AlQuran seharusnya menjadi nafas ummat islam, sebagai pegangan hidup yang hakiki dan melekat dalam kepribadian sehari-hari. “Alqur’an harus benar-benar dihayati, mengutamakan pembelaan kepada yang lemah, fakir dan miskin,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Indonesia sebagai sumber pemikiran Islam dunia. “Negara-negara lain harus juga melihat dan belajar Islam dari Indonesia karena Islam di Indonesia itu sudah seperti resep obat yang paten, yaitu Islam Washatiyyah, Islam moderat. Sedangkan negara-negara lain masih mencari-cari formulanya,” ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Baca Juga :  Mahasiswa Baru Harus Setor Akun Medsos

Sebagai bentuk komitmennya, Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia. Universitas ini akan menjadi sumber ilmu Islam, sumber cahaya moral Islam dan benteng bagi tegaknya nilai-nilai Islam yang tawasun, Islam yang tasamuh dan Islam yang egaliter.

Di akhir sambutannya, Presiden berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersamaan dan menumbuhkan optimisme. Dengan begitu bangsa Indonesia akan mampu menghadapi persaingan dan tantangan global. "Seperti sejuknya hati kita setelah melafalkan Alqur'an, kita pun ingin kehidupan berbangsa dan bernegara juga sejuk, damai dan indah," tutup Presiden.

Sementara itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi berharap, Presiden Joko Widodo bisa selalu gembira saat datang ke NTB. Gubernur tidak ingin Jokowi datang dan merasakan susah hati. “Setiap kali Presiden datang semoga bisa senang, tidak bersusah hati,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur hanya memberikan laporan singkat saja. Namun dirinya mengingatkan kepada seluruh yang datang ke NTB agar tidak lupa kembali lagi. “Silahkan sering-sering datang ke NTB, masyarakat kami akan menyambut dengan baik. Pelaksanaan MTQ ini saja semua agama menyambut gembira,” katanya. (zwr)

Komentar Anda