Johan-Morry Sepakat Tidak Bertempur

MATARAM—Dinamika dan konstalasi menuju suksesi Pilkada NTB terus berlangsung dinamis. Komunikasi politik dan saling jajaki tak hanya berlangsung di tingkat partai politik, tapi juga terjadi di tingkat kandidat.

Kandidat wakil gubernur asal PKS, Johan Rosihan dan Partai Gerindra, Morry Hanafi, sudah saling menjajaki tidak akan mundur secara bersamaan sebagai anggota DPRD NTB untuk mengikuti suksesi di Pilkada NTB 2018. "Salah satu dari kami harus mundur dari kandidat wakil guebrnur jika diantara kami maju dalam suksesi di pilkada. Kita berkomitmen dan bersepakat tidak mundur bareng dari dewan," kata Johan Rosihan, Rabu kemarin (8/2).

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

Ia mengaku sangat sadar ada konsekuensi yang akan diambil andai mundur dari kursi DPRD NTB. Sesuai dengan Undang-Undang Pilkada mengharuskan anggota dewan harus mundur permanen dalam suksesi pencalonan kepala daerah.

Baca Juga :  Fauzan Tegaskan akan Daftar di Semua Partai

Lantaran itu, Johan memastikan, ia dan Morry Hanafi tidak akan mundur berbarengan. Keduanya bersepakat tidak akan bertarung dan menjadi lawan satu sama lain dalam Pilkada nanti.

"Saya dan pak Morry tidak akan bertarung di pilkada NTB," terangnya.

Lalu siapa yang harus mundur? Menjawab pertanyaan itu, Johan Rosihan menegaskan, kondisi itu sangat tergantung. Andai nanti dirinya lebih dulu memiliki kelengkapan syarat menjadi kandidat wakil, dipastikan dirinya akan mundur dari kursi dewan. Sebaliknya, jika Morry Hanafi lebih dulu memiliki kelengkapan syarat menjadi kandidat wakil, dipastikan Morry lah yang akan mundur.

Apa yang dilontarkan Johan Rosihan ini tidak mengada-ada. Ia menegaskan, Selasa (7/2) lalu, ia dan Morry Hanafi bertemu dengan bakal calon gubernur dari Partai Golkar, Suhaili FT. pertemuan segi tiga itu berlangsung di Kantor  Golkar NTB.

Baca Juga :  Demokrat Yakin Zul-Rohmi Menang

Dalam pertemuan tersebut, ungkapnya, ia menyatakan kesiapan maju mendampingi Suhaili FT. Sebaliknya, Morry hanafi juga telah menyatakan kesiapannya mendampingi sosok ketua Golkar NTB tersebut.

Apa respon Suhaili? Terhadap pertanyaan ini, Johan Rosihan mengaku jika dirinya dan Morry Hanafi sama-sama diminta menyelesaikan penjaringan bakal calon kepala daerah di masing-masing internal partai mereka. Ia dan Morry juga diminta lebih aktif berkomunikasi dengan partai lain.

Apa yang dilontarkan Johan Rosihan rupanya diamini Morry hanafi secara terpisah. Ia tidak menampik jika dirinya telah bertemu dengan Suhaili FT.

"Ya kita sudah bertemua, tapi semuanya masih berproses,” tandasnya. (yan)

Komentar Anda