JMSI NTB Goes to School Melatih Jurnalistik Siswa SMA/SMK NTB

JMSI NTB
JMSI NTB mengggelar pelatihan jurnalistik bagi pelajar SMA/SMK di NTB, Senin (15/11).

MATARAM  – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB melakukan edukasi kepada generasi muda. Edukasi salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan jurnalistik bagi siswa SMA/SMK di Provinsi NTB. Pelatihan tersebut meliputi pelatihan dasar jurnalistik dan konten sosial media (sosmed). Tujuannya siswa mengenal dunia jurnalistik sejak dini, memiliki kemampuan dasar jurnalistik, serta mampu mengelola sosmed dengan arif dan bijak. 

Capaian pelatihan ini, yaitu kreaktivitas jurnalistik mampu merangsang kecerdasan seseorang misalnya melalui baca tulis. Dengan pelatihan jurnalistik tersebut bisa membantu siswa-siswi mengasah kreativitas dan bakat, khususnya bidang tulis menulis. Jika siswa banyak membaca, maka pengetahuan umumnya akan bertambah. Sejalan dengan dasar dari jurnalistik yaitu meningkatkan wawasan. Jika siswa-siswi sudah terbiasa dengan keterampilan dasar jurnwlistik keterampilan lainnya seturut bertambah dengan sendirinya secara bertahap. Pasalnya, jurnalistik mampu membangun daya kritis nalar siswa dalam membaca realitas kehidupan sehari-hari.

JMSI NTB bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar “JMSI NTB Go to School” bertempat di Aula Handayani Dikbud setempat. Kegiatan dibuka oleh Kadis Dikbud NTB H Aidil Furqon diwakili Kabid GTK Nur Achmad, Senin (14/11/22). JMSI NTB Goes to School menghadirkan narasumber Muhamad Azhar  dengan materi Tehnik Penulisan Berita dan Fajar Rachmat (JMSI NTB).

Baca Juga :  JMSI Bengkulu Gelar Lomba Karya Jurnalistik “JMSI Award” Total Hadiah Rp 150 Juta

Kabid GTK Nur Achmad menyebutkan momen JMSI NTB Go to School merupakan momen yang paling berharga untuk semua siswa-siswi.

“Dimana jika dilihat kalian ini termasuk di generasi Z, bukan milenial lagi, yaitu kelahiran 1997-2012. Generasi Z ini ciri-cirinya masa depan berorentasi medsos, memiliki jaringan dengan dunia luar yang hebat, sangat terbuka, dan penjelajah dunia maya, ini adalah modal kalian kedepannya,” terangnya.

Menurutnya, dimasa mendatang dunia maya akan semakin berdampak siswa-siswi tetapi jangan sampai keterlaluan, karena berada di dunia nyata sehingga interaksi di dunia nyata pun tetap berlangsung.

“Harapannya kalian bisa langsung mengaplikasikan dan berbagi sehingga bisa menjadi ladang amal jariyah serta menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” pungkasnya.

Ketua JMSI NTB Boy Mashudi menceritakan singkat sejarah JMSI di NTB. Kata dia, JMSI berdiri 2 tahun yang lalu, sehingga tahun ini masuk ulang tahun yang kedua. Menurut Boy, kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut sebagai rangkaian acara ulang tahun kedua JMSI.

Baca Juga :  Wagub Apresiasi Penghijauan INTI, JMSI, PINTI dan DLHK NTB

“JMSI sudah diakui oleh Dewan Pers dan sekarang sudah menjadi konstituen yang terakhir setelah PWI, AJI, MSI. Di NTB anggotanya ada 24 media. Sebenarnya banyak yang mau jadi anggota, tetapi kami batasi karena harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di JMSI,” terang Boy.

Boy berharap kepada para peserta mengikuti kegiatan agar setelah selesai pelatihan dapat diterapkan karena kalau ilmu tidak dilatih maka akan mentok dan berkutat begitu saja.

“Orang yang pintar itu kalah dengan orang yang tekun. Oleh karena itu, silakan siswa aplikasikan baik di rumah maupun di sekolah,” ucap Boy.

Ketua Panitia Pelaksana JMSI NTB Go to School, Bayu Ajie melaporkan bahwa kegiatan pelatihan jurnalis tingkat SMA/SMK dapat terselenggara sesuai harapan pihaknya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan, para peserta dan semua kolega yang menyukseskan pelatihan jurnalistik tersebut. 

“Kami berharap siswa-siswi mampu mengelola sosial media dengan hal-hal positif, meningkatkan literasi baik di sekolah dan di masyarakat,” tutupnya. (rl)

Komentar Anda