Dari kebanggan terhadap prestise itu, jelasnya, bukan tidak mungkin menjadi penyebab kemunduran olahraga Indonesia. PON tidak bisa melahirkan atlet-atlet juara sejati yang bisa membanggakan Indonesia.
‘’Kita mau menyelenggarakan event PON 2024 yang spotrif di Bali-NTB, kita mau kedepankan sportivitas agar melahirkan juara-juara sejati untuk merah putih,’’ harapnya.
Andy (sapaan akrabnya) menambahkan, kenapa mengusung sport tourism akan dikembangkan, namun selama ini belum menyentuh prestasi. Salah satu contohnya NTB akan mengadakan Rinjani 100 Mei 2018 ini, pesertanya 42 negara dari seribu peserta lebih.
‘’Sport tourism itu mempunyai player efek. Kenapa kita tidak mulai dari sekarang apalagi Bali-NTB mempunyai potensi dan NTB-Bali akan mengemas event 4 tahunan tersebut. Agar negara-negara luar berdatangan ke Indonesia,’’ ujarnya.
Pihaknya bersyukur PON hampir diselenggarakan merata. Lantaran itu, ia berharap di PON 2024 Bali-NTB menjadi tuan rumah. (adi)