Jenggala Bangun Kantor Desa Termegah di KLU

BATU PERTAMA: Bupati Djohan Sjamsu bersama Kades Jenggala Fakhrudin dan jajaran saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Jumat (13/10).(DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemerintah Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung bakal memindahkan kantor desanya.
Dari yang sebelumnya berada di Dusun Tanak Song akan dipindah ke Dusun Tanak Song Timur atau tepatnya di pinggir jalan lingkar utara.

Kantor desa baru itu, kini dimulai pembangunannya. Itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati KLU Djohan Sjamsu, Jumat (13/10).
Djohan menyampaikan bahwa lahan tempat membangun kantor desa yang baru tersebut adalah lahan milik pemda. Pihaknya memberikan ke pemerintah desa untuk pinjam pakai sebagai kantor desa karena Kantor Desa Jenggala saat ini terdampak pelebaran jalan nasional Tanjung-Bayan sepanjang 41,60 km.

“Desa Jenggala ini adalah salah satu desa yang ada di ibu kota kabupaten. Jadi supaya kantor desanya layak makanya harus dipindah dan dibangunkan ulang,” kata Djohan ditemui pasca-peletakan batu pertama.
Mengenai dana untuk pembangunan kantor desa kata Djohan, itu diserahkan ke pemerintah desa. Sebab pemerintah desa mengelola anggaran besar baik itu dana desa (DD) maupun alokasi dana desa (ADD). “Manfaatkanlah uang itu sebaik-baiknya,” ungkap Djohan.
Jika DD dan ADD tidak memungkinkan untuk membangun kantor desa yang layak, maka kepala desa diminta cari inisiatif sendiri. Jangan hanya mengandalkan anggaran yang sudah ada. “Kepala desa harus punya inisiatif. Bagaimanapun caranya harus bisa,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati KLU Terpilih: Kita Mulai Kerja Sungguh-Sungguh Bangun Daerah

Kepala Desa Jenggala, Fakhrudin mengatakan bahwa pihaknya membangun kantor desa ini dengan pendapatan lain-lain yang sah atau dari dana ganti rugi pembebasan lahan untuk pelebaran jalan nasional. Untuk pembangunan tahap pertama dianggarkan Rp 356.550.000 berupa bangunan dengan ukuran 13×16 meter.
Masa pengerjaan Oktober-Desember. Kemudian tahap kedua pada Januari-Maret 2023 dengan anggaran sekitar Rp 300.000.000 berupa aula dan fasilitas lain. “Target kita Agustus 2024 bangunan ini sudah bisa kita tempati,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tersangka Korupsi Dana Desa Sesait Berpeluang Lebih dari Satu

Jika kantor desa ini sudah tuntas pembangunannya, maka akan jadi kantor desa termegah di KLU. “Kantor desa yang ada saat ini bangunannya sudah mulai rapuh dan setiap tahun menjadi langganan banjir. Kemudian kondisinya diperparah akibat pelebaran jalan nasional karena lahan yang sudah sempit itu menjadi semakin sempit lagi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu maka mau tidak mau kantor desa harus dipindah dan dibangun baru. Dengan begitu pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal ke depan. (der)