Jembatan Rampung, Aktivitas Masyarakat Sambelia Mulai Pulih

banjir sambelia
JEMBATAN DARURAT: Personel TNI, Pol PP, BPBD dan unsur lainya gotong royong menyelesaikan pembangunan jembatan darurat di Desa Sambelia yang sebelumnya terputus.( Jalaludin/Radar Lombok)

SELONG- Pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan Sambelia dengan desa lain telah rampung dikerjakan.

Jembatan ini sudah bisa difungsikan. Meski bersifat darurat jembatan yang dibangun dengan menggunakan rangka baja dan batang kelapa ini cukup kuat hingga diperkirakan mampu menahan beban berat kendaraan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim H Napsi mengatakan bahwa pihaknya dibantu oleh  dari TNI, Pol PP serta unsur lainnya terus akan bekerja maksimal siang dan malam guna dapat menyelesaikan pembangunan jembatan darurat tersebut. Mulai dengan membangun beronjongan kemudian meletakkan jembatan darurat di atasnya untuk dapat dilintasi kendaraan. “Kami akan berupaya keras bersama unsur lainnya sehingga malam ini (tadi malam) jembatan bisa selesai,” katanya saat ditemui  Kamis  sore kemarin (16/2).

[postingan number=3 tag=”sambelia”]

Selain menyelesaikan jembatan darurat pihaknya juga  menyelesaikan pemasangan pipa PDAM yang putus akibat banjir pada Kamis (9/2) dan Sabtu lalu (11/2). “Kita juga malam nanti (tadi malam, red) akan bergotong royong untuk memasang pipa PDAM sehingga air bersih masyarakat segera terpenuhi,” imbuhnya.

Selanjutnya tim akan melanjutkan pekerjaan untuk membangun jembatan darurat pada jembatan Peteran yang putus yang menghubungkan Sambi Elen dengan Peteran dan Dadap. Dengan terbangunnya jembatan itu,akan dapat memulihkan aktivitas masyarakat Sambelia yang selama sepekan ini praktis lumpuh. Setelah  pembangunan jembatan darurat di Peteran kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan jembatan di Darakunci.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrim akan Berlangsung Lama

Terkait kebutuhan logistik bagi para korban banjir selama ini dikatakan Napsi cukup lancar. “Kebutuhan logistik dan air bersih masyarakat terdampak alhamdulillah terpenuhi,” jelasnya. Demikian pula dengan paa pengungsi dikatakan semua telah kembali ke rumah masing-masing. “Saat ini para pengungsi yang ada di pengungsian di kantor desa, masjid dan di keluarga-keluarganya telah kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Takdir Ilahi mengatakan, kondisi di Sambelia dipastikan sudah normal. Sekitar 500 warga yang sempat diungsikan kini sudah kembali rumahnya masing-masing. Namun tinggal beberapa warga saja, seperti di Desa Sambelia masih mengungsi di keluarga dekatnya yang tak jauh di tempat mereka tinggal.‘’ Kecuali warga yang ambruk rumahnya. Mereka masih mengungsi di rumah keluarganya,” sebutnya.

Dijelaskan, melihat kondisi cuaca yang sudah semakin membaik sejak beberapa hari terakhir ini, kemungkinan tidak akan terjadi bencana susulan yang serupa lagi. Namun untuk sementara status tanggap darurat untuk kecamatan Sambelia masih tetap diberlakukan. Jika status tanggap darurat sudah ditarik, maka petugas yang  telah disiagakan di wilayah Sambelia, rencananya akan ditarik kembali.  ‘’ Kita tetap melakukan antisipasi sampai  tanggap darurat selesai sampai tanggal 18 Februari,” terang dia.

Baca Juga :  Tiga Penggarap HTI Sambelia Ditahan

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Dedi Irawan  mengatakan untuk penanganan kerusakan akibat banjir bandang ini diprioritaskan di tiga lokasi. Diantaranya, penangan jembatan  Panjuraman Sambelia, melakukan normalisasi saluran sungai dengan tujuan agar rumah warga yang berada di pinggir sungai lebih aman, dan melakukan perbaikan jembatan  kabupaten yang berada di Kebong Buak  yang berhubungan langsung dengan desa Dadap. Untuk perbaikannya anggaran yang disiapkan sekitar Rp 100 juta.

‘’ Kalau jalan kabupaten kita langsung yang tangani. Dan juga melakukan perbaikan jembatan supaya kendaraan bisa masuk,” kata Dedi.

 Selain penangan jalan dan jembatan, perbaikan juga akan dilakukan terhadap sejumlah fasilitas pertanian yang juga sempat rusak di terjang banjir. Misalanya saluran irigasi dan beberapa fasilitas pertanian lainnya. Dan itu lanjut dia akan ditangani bidang pengairan Dinas PUPR.(lal/lie)

Komentar Anda