
SELONG—Jembatan penghubung antara Suryawangi dan Geres kondisinya nyaris putus. Kerusakan jembatan itu disebabkan setelah terjangan air sungai yang meluap sampai ke atas jembatan ketika hujan besar menguyur wilayah itu, Sabtu Lalu (7/10). Kondisi ini menyebabkan jembatan itu kini tidak bisa dilintasi oleh kendaraan.
Dengan kondisi yang mengkhawatirkan, warga setempat terpaksa menutup jembatan itu dengan menggunakan kayu dan bambu. Ini dilakukan untuk mengindari agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Jembatan ini merupakan akses utama jalan transportasi bagi masyarakat yang melintasi wilayah Suryawangi dan Geres,” kata Abdul Kudus salah seorang warga.
Kerusakan jembatan ini lanjutnya, dipicu ketika hujan lebat menguyur wilayah tersebut. Seketika aliran air sungai yang datang dari utara langsung meluap dan menghantam jembatan itu. Derasnya air pun tidak mampu dibendung, sehingga menyebabkan jembatan mengalami retak, bahkan nyaris roboh.
“Luapan air yang datang dari utara langsung menghantam jembatan. Derasnya air yang menghantam menyebabkan jembatan ini mengalami retak dan hampir roboh,” katannya.
Jembatan ini katanya merupakan akses utama bagi warga menuju ke Suryawangi dan Geres maupun sebaliknya. Dan kini warga pun merasa khawatir untuk melintasi jembatan itu. Untuk mengindari kejadian yang tidak diinginkan, warga sekitar membentangkan kayu dan bambu di atas jembatan sebagai tanda kendaraan dilarang melintas. “Sekarang masyarakat khawatir untuk melintasi jalan ini. Padahal ini satu satunya jalur transportasi yang dilewati oleh masyarakat,” sebutnya.
Kerusakan serupa tidak hanya terjadi sekali ini. Namun sekitar lima tahun yang lalu, jembatan itu juga pernah pernah mengalami kerusakan yang lebih parah, bahkan sampai putus. Namun kemudian dilakukan perbaikan, dan kini kembali mengalami kerusakan. “Ini menjadi permasalah yang urgen. Jadi pemerintah harus segera menanggapinya,” pesannya.
Melihat kondisi seperti itu, ia pun menyarankan pemerintah daerah supaya segera bersikap. Dimana kerusakan yang terjadi pada jembatan itu, supaya segera dilakukan perbaikan. Dengan ini akses jalan bagi masyarakat tidak mengalami hambatan. “Ini harus ditindak serius oleh pemerintah,” singkat Kudus.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Dedi Irawan mengaku telah mengetahui soal kerusakan jembatan itu. Bahkan Bupati katanya telah memerintahkan supaya segera dilakukan perbaikan. “Saya sedang ke lokasi. Pak Bupati supaya perintahkan kita untuk segera diperbaiki,” singkat Dedi.
Dari hasil kroscek di lapangan, kondisi jembatan bagian pilar tengahnya turun, dan balok gelagarnya mengalami bengkok. Dengan kondisi seperti ini, maka jembatan itu untuk sementara tidak bisa dilintasi oleh kendaraan. Perbaikan sendiri rencananya akan mulai dilakukan tahun mendatang. “Perintah Bupati supaya segera ditangani. Dan untuk perbaikannya itu akan dianggarkan di APBD 2018 mendatang,” tutupnya. (lie)