Jembatan Kebaloan Ambruk

JEMBATAN RUSAK : Ini kondisi jembatan yang rusak dihantam air hujan. (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Hujan terus menerus yang terjadi di Kecamatan Bayan belakangan ini, membuat jembatan Kebaloan yang menghubungkan dua desa di kecamatan setempat mengalami kerusakan parah pada dini hari, Sabtu (11/2).

Kerusakan ini menyebabkan perekonomian setempat mengalami gangguan akses dari Desa Sukadana ke Desa Senaru. Begitu juga sebaliknya Desa Senaru menuju Desa Sukadana. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Senaru, Isa Rahman dihubungi via telpon kepada koran ini, Minggu (12/2). Sebenarnya ambruknya jembatan kabupaten ini sudah ada tanda-tanda sejak pagi hari, Jumat (10/2). "Sudah mulai retak-retak," ungkapnya. 

Hujan yang semakin deras sehingga air hujan mengalir ke sungai menuju laut tidak bisa ditahan. Sebab kondisi jembatan yang dibangun pada tahun 2014 dari program FP3KI dengan panjang sekitar 10 meter, lebar 4 meter dan kedalaman 3,5 meter. "Ketika hujan deras menghantam jembatan langsung ambruk seketika," terangnya. 

[postingan number=3 tag=”banjir”]

Kerusakan jembatan ini sangat parah yaitu putus total. Sehingga masyarakat yang hendak menuju dua desa harus melalui jalur Desa Karang Bajo. "Masyarakat yang mau lewat harus mutar dulu dari Karang Bajo," tandasnya. 

Baca Juga :  Genangan di Senteluk Lombok Barat Diperkirakan Bertahan Lama

Diterangkan, kerusakan ini sangat berimbas ke lima desa yaitu Desa Sukadana, Senaru, Batu Rakit, Anyar dan Karang Bajo. Selain itu, juga bagi umat yang hendak melaksanakan peribadatan ke Pura Agung Rinjani setiap minggu mengalami hambatan.

Hujan ini juga menyebabkan kerusakan akses jalan sekitar sepanjang 4 km yang ada di Dusun Pawang Karya Desa Senaru ke Desa Sukadana 3 km dan 1 km di Sembilan Batu. Namun kerusakannya berjarak. "Tidak bisa dilalui kendaraan sehingga masyarakat harus berjalan kaki," jelasnya. 

Dikatakan, kerusakan ini tentu melumpuhkan jalur pariwisata, perekonomian dan peribadatan serta hasil pertanian. Jalur ini status kabupaten karena menghubungkan dua desa. Pihaknya sendiri mengaku bahwa melaporkan secara resmi ke dinas terkait perihal kerusakan tersebut. "Hanya lewat medsos saja sudah ramai," katanya.

Sampai saat ini pihak dinas terkait belum satupun turn meninjau lokasi jembatan patah dan jalan yang rusak. Namun ia memaklumi mungkin hari libur makanya tidak sempat turun. Oleh karena itu, ketika turun ke lokasi ia berharap supaya segera diperbaiki sehingga akses jalan bisa normal kembali. "Kita berharap jembatan ini bisa segera diperbaiki," harapnya. 

Baca Juga :  Banjir, Pasar Montong Beter Dikeluhkan Pedagang

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, Iwan Maret Asmara membenarkan perihal kerusakan jembatan tersebut. Ia sudah menurunkan anggota untuk mengecek. Alhasil, tidak ada korban jiwa dan kondisi warga setempat sampai saat ini masih dalam keadaan aman. "Kami sudah menurunkan anggota. Di lapangan tidak ada korban jiwa dan warga aman," terangnya.

Diakui bahwa kerusakan jembatan disebabkan bencana alam. Untuk memastikan kapan diperbaiki pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR. "Nanti koordinasi dengan Dinas PU untuk disampaikan ke pak bupati," katanya sembari mengakhiri percakapan.

Sementara itu, Kapolsek Bayan Iptu I Made Suarta menyatakan, pihaknya sudah memasang garis polisi dilokasi jembatan rusak tersebut. Kerusakan jembatan ini dengan kemiringan 80 derajat sebelah utara di ujung sebelah selatan jembatan retak dengan 10 cm. Untuk saat ini warga Dusun Kebaloan Atas mengggunakan jalan ke Mageling. “Kita sudah memasang garis polisi supaya tidak ada warga yang melintas di jalur jembatan tersebut,” terangnya. (flo) 

Komentar Anda