Jembatan Desa Mujur Ambruk, Aktivitas Masyarakat Terhambat

MENGECEK : Tim Dinas PUPR Lombok Tengah saat turun mengecek kondisi jambatan ambruk di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur, Sabtu (22/2).

PRAYA — Jembatan di Desa Mujur Kecamatan Praya Timur yang menghubungkan Dusun Orok-Orok Desa Mujur dengan Desa Persiapan Kebon Dahe ambruk pada Jumat (21/2) sekitar pukul 16.00 Wita. Ambruknya jembatan ini disebabkan bagian bawah sudah mulai terkikis dan saluran terhalangi oleh sampah yang menyebabkan air mendorong bagian jembatan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dengan ambruknya jembatan tersebut. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah juga sudah turun mengecek kondisi jembatan yang roboh. Masyarakat juga diketahui sudah bergotong royong membersihkan sampah bambu dan kayu yang menghalangi aliran air di jembatan.

Baca Juga :  Tukang Parkir Jual Sabu, Mahasiswa Jadi Pecandu

Kepala Bidang Binamarga di Dinas PUPR Lombok Tengah, Masadri Zulkarnaen menyampaikan setelah mendapatkan informasi terkait dengan ambruknya jembatan Mujur, pihaknya langsung turun melakukan survey, dan melihat secara detail mulai dari penyebab jambatan tersebut putus untuk bisa mengetahui langkah- langkah apa yang akan diambil.

“Penyebab putusnya jembatan Mujur, adalah banjir yang membawa sampah menyebabkan penyumbatan terhadap saluran, sehingga air meluap,” ungkap Masardi Zuklarnaen, Sabtu (22/2).

Ia menyampaikan bahwa persis disebelah kanan jembatan putus, tanggulnya juga sudah bolong dan tanggul itulah tergerus, sehingga menyebabkan jembatan putus. Ini diperparah juga karena adanya pohon jati berukuran besar membuat talut menjadi rusak.

Baca Juga :  Kelulusan Tiga Orang PPPK di Loteng Dibatalkan

“Apa yang menjadi temuan kami ini nantinya akan disampaikan ke pimpinan untuk mengambil langkah apa yang akan dilakukan nantinya,” katanya.

Sementara itu salah seorang warga Desa Mujur, Sahnan menyampaikan bahwa jembatan tersebut merupakan jalan yang digunakan oleh masyarakat beraktivitas setiap harinya ke pasar Mujur dan berbagai aktivitas lainnya. Dengan ambruknya jembatan ini membuat masyarakat rugi.

“Kami berharap agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan, apalagi jembatan ini jalan kabupaten,” katanya. (met)