Jembatan Cemare Aman Dilewati Kendaraan

jembatan-cemare
JEMBATAN CEMARE: Tampak kendaraan para pengunjung yang hendak berwisata di kawasan pantai Cemare, terlihat melintasi jembatan Cemare yang sudah selesai diperbaiki, karena kini sudah layak dan aman untuk dilintasi setelah usai diperbaiki. (FAHMY/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG — Setelah dikeluhkan oleh warga terhadap keberadaan jembatan Cemare yang rusak. Kini masyarakat sekitar bisa bernafas lega. Itu karena jembatan yang sudah lama rusak dan menelan banyak korban ini telah diperbaiki. Sehingga kini aman dilalui masyarakat, terutama para wisatawan yang ingin menikmati keindahan kawasan wisata pantai Cemare yang ada di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Pantauan Radar Lombok di lokasi jembatan tersebut, Pemerintah Desa Lembar Selatan dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, telah melakukan perbaikan  jembatan saat puasa lalu. Sehingga ketika lebaran sudah jadi, dan jembatan semakin ramai dilintasi para penggunaan jalan.

Bahkan dalam sehari bisa sampai ribuan kendaraan melintas di atas jembatan ini sejak hari lebaran. Sehingga untuk menjaga agar tidak terjadi kemacetan, dan kendaraan tertib melewati jembatan, maka pihak desa memberikan tanggung jawab kepada Bumdes untuk mengelola dan mengatur arus lalu lintas di kawasan wisata Cemare.

Petugas dari Bumdes membagi menjadi dua tim, ada di pintu masuk dan ada di pintu keluar jembatan. Termasuk para petugas juga dibekali alat komunikasi, agar bisa saling melaporkan kepadatan kendaraan yang hendak melewati jembatan.

Kepala Desa Lembar Selatan, H Benny Basuki mengatakan perbaikan jembatan dilakukan secara bersamaan antara pemerintah desa dengan Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat. “Jembatan Cemare sudah aman untuk dilewati, perbaikan sudah selesai dilakukan dengan dibantu dari Dinas PU,” ungkap Kades, Minggu kemarin (9/6).

Pengelolaan pariwisata di kawasan Lembar Selatan sudah diserahkan kepada Bumdes, dimana pengelolaan pariwisata sudah diatur dalam Peraturan Desa (Perdes) yang sudah dibuat oleh pemerintah desa. Dalam Perdes juga sudah atur besarnya retribusi masuk yang dikenakan kepada para pengunjung yang akan berwisata di kawasan Cemare Desa Lembar Selatan. “Retribusi masuk sebesar Rp 2000,” ujarnya.

Retribusi sebesar itu hanya untuk tiket masuk saja, tidak termasuk bayar parkir kendaraan. Karena lahan untuk tempat parkir kendaraan adalah lahan pribadi warga, sehingga warga yang mengelola sendiri tempat parkirnya. “Kalau  lahan parkir milik warga, jadi warga yang kelola sendiri,” imbuhnya.

Di Desa Lembar Selatan, ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan, mulai  dari wisata religi di makam  keramat yang berada di ujung selatan Cemare, tempat wisata pantai Cemare, dan  wisata magrove pantai Cemare. “Tapi khusus untuk mangrove belum diberlakukan tarif retribusi, karena fasilitasnya masih belum diperbaiki,” jelas Kades.

Warga sendiri mengaku sangat bersyukur dengan telah diperbaikinya jembatan ini. Karena mereka sudah cukup lama khawatir dengan kondisi jembatan yang sudah rusak ini. “Alhamdulillah kami tenang sekarang, karena jembatan sudah diperbaiki,” ujar Zaenal, salah satu warga.

Sekarang lanjut Zaenal, pihaknya merasa cukup puas dan merasa nyaman  dengan kondisi jembatan yang sudah aman untuk dilewati masyakarat dan wisatawan. Karena biasanya setiap tahun atau biasanya saat lebaran, ada ribuan pengunjung datang ke kawasan wisata di pantai Cemare. “Kalau jembatan ini tidak diperbaiki, tentunya akan menghawatirkan para pengguna jalan. Apalagi besok pada saat lebaran topat, adalah puncak ramainya pengunjung,” pungkasnya. (ami)

Komentar Anda