MATARAM – Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Lombok naik sekitar 21 persen jelang perhelatan World Superbike (WorldSBK) di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Arif Haryanto mengatakan rata-rata pergerakan penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok selama 1-15 November 2021 tercatat 4.000 penumpang per hari. Sementara rata-rata pergerakan penumpang pada bulan Oktober 2021 sebanyak 3.300 penumpang per hari. “Artinya terjadi peningkatan penumpang sekitar 21 persen,” ujarnya kepada Radar Lombok, Rabu (17/11).
Untuk pergerakan pesawat, sambungnya, rata-rata yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok selama 1-15 November tercatat sebanyak 40 pergerakan pesawat per hari. Sementara rata-rata pergerakan pesawat pada bulan Oktober 2021 hanya tembus pada angka 31 pergerakan pesawat per hari. “Terjadi peningkatan pergerakan pesawat 29 persen,” sambungnya.
Sedangkan untuk extra flight, kata Arif, sebelumnya sudah ada penerbangan tambahan atau extra flight maskapai Citilink rute Surabaya- Lombok, pulang pergi (PP). Kemudian untuk tanggal 19-22 November 2021, pesawat Garuda Indonesia juga telah menjadwalkan penerbangan tambahan untuk rute Jakarta-Lombok PP sebanyak 10 jadwal penerbangan PP. “Mulai Kamis, 18 November 2021, maskapai Super Air Jet akan memulai penerbangannya secara rutin 1 kali sehari untuk rute Jakarta-Lombok-Jakarta,” katanya.
Arif juga mengakui terjadinya peningkatan jumlah penumpang baik yang berangkat dan tiba di Bandara Lombok dipengaruhi dengan adanya gelaran event WorldSBK yang tinggal dua hari lagi akan dimulai. “Penyelenggaraan event WSBK,” akunya.
Selain itu juga, dipengaruhi dengan adanya perubahan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor SE 96 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Yang sebelumnya bagi penumpang pesawat terbang diwajibkan membawa hasil pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR). Namun setelah terjadi perubahan aturan maka pelaku perjalanan domestik yang menggunakan armada pesawat terbang boleh membawa hasil tes rapid tes antigen, tak lagi hasil tes polymerase chain reaction (PCR). “Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi setelah adanya kebijakan diperbolehkannya penggunaan rapid tes antigen plus vaksin dosis kedua untuk penerbangan dari dan ke Pulau Jawa dan Bali,” tambahnya.
Sejak Senin (15/11) kemarin, penumpang pesawat yang tiba di Bandara Lombok dipenuhi warga negara asing (WNA) rute keberangkat penerbangan dari Jakarta. Namun soal apakah yang berdatangan sekarang ini pembalap dan kru WorldSBK atau penonton, Arif belum dapat memastikan karena sejauh ini tidak ada pemberitahuan dari pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara. “Terkait kedatangan pembalap itu sebenarnya pihak MGPA yang paham. Begitu juga soal jadwal kedatangan dan siapa aja yang datang itu yang atur MGPA,” terangnya.
Arif juga memprediksikan lonjakan penumpang akan terjadi hingga gelaran WorldSBK. Terlebih saat ini pihak mencatat sudah banyak tiket WorldSBK terjual. Maka tentu akan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga gelaran WorldSBK selesai. “Predikasi peningkatan terjadi mungkin sampai 24-25 November ini,” ucapnya.
Mengingat hingga saat ini masih masa pendemi Covid-19, kata Arif maka penerapan protokol kesehatan) tetap diperketar di Bandara Lombok guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. “Prokes sesuai ketentuan yang sudah ada sejak era pandemi ini,” pungkasnya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nugroho Jati juga mengeskan dengan telah rampungnya pengembangan fasilitas bandara seperti pembangunan perpanjangan runway, perluasan terminal kargo dan pengembangan fasilitas pendukung lainnya telah siap menyambut dan mendukung mendukung WorldSBK. “Kita sudah sangat siap untuk mendukung WorldSBK,” terangnya.
Bahkan dari sisi pengamanan di bandara pun telah ditingkatkan guna memberikan rasa aman bagi para penumpang yang tiba maupun yang berangkat melalui Bandara Lombok. “Kita juga telah melakukan simulasi pengamanan di bandara bertujuan untuk menguji prosedur penanganan keadaan darurat yang tertuang dalam dokumen program keamanan bandar udara (PKBU). Jadi kita sudah pastikan semua,” pungkasnya. (sal)
