Jelang Ramadan, Disdag Pastikan Stok Bapok Aman

Disdag Pastikan Stok Bapok Aman
PANTAU SEMBAKO: Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Hj Selly Andayani, saat memantau kesiapan stok Sembako di sejumlah gudang distributor di Kota Mataram, Kamis (4/5). (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, Hj. Selly Andayani mulai melakukan inventarisir kesiapan kebutuhan pokok, khususnya bahan pokok (Bapok) jelang pelaksanaan puasa Ramadhan, hingga Hari Raya Idhul Fitri mendatang.

“Laporan dari distributor bahan pokok, bahwa stok selama bulan puasa Ramadhan hingga Lebaran Idhul Fitri aman,” kata Selly Andayani, Kamis kemarin (4/5).

Selly mengatakan, kepastian stok kebutuhan pokok selama bulan puasa Ramadhan hingga lebaran Idhul Fitri ini harus dilakukan. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang tidak sewajarnya. Karena itu, distributor untuk kebutuhan bahan pokok yang ada di Provinsi NTB, dan terpusat di Kota Mataram telah memastikan stok dalam kondisi aman dan terkendali.

Begitu juga dengan arus distribusi kebutuhan pokok ke berbagai daerah dan pasokan pengiriman dari luar NTB, juga menjadi perhatian. Karena masalah arus distribusi barang kebutuhan pokok hingga ke pedagang di kabupaten/kota juga memiliki peranan penting dalam stabilisasi harga hingga tingkat konsumen.

Baca Juga :  BI Dorong Pengembangan Bawang Putih Sembalun

“Kita ingin stok bahan pokok jelang puasa hingga lebaran itu aman, dan tidak terjadi lonjakan harga,” harap Selly Andayani.

Selain itu, Kepala Disdag NTB ini juga mengaku sudah mulai melakukan penertiban pemberlakukan harga eceran tertinggi (HET) di seluruh ritel modern yang ada di kabupaten/kota. Khususnya untuk bahan pokok utama sesuai dengan surat edaran Menteri Perdagangan (Mendag) tahun 2017 terkait pemberlakuan HET untuk bahan pokok.

Sesuai dengan SE Mendag RI tentang ketentuan HET komoditas bahan pokok yang mulai berlaku tanggal 10 April hingga 17 September 2017, untuk gula pasir HET Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan tertentu Rp11 ribu/liter, daging sapi beku Rp80 ribu/kg. “Semua ritel modern sudah menerapkan SE Mendag untuk pemberlakuan HET untuk beberapa bahan pokok,” ujarnya.

Baca Juga :  Kenyamanan Investasi Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Lebih lanjut Selly Andayani menyampaikan, penerapan HET untuk bahan pokok utama tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah secara nasional, dalam  menjaga harga tetap stabil, tidak melonjak bebas sebagaimana yang terjadi setiap tahunnya ketika memasuki bulan puasa Ramadhan hingga Lebaran Idhul Fitri. “Kita ingin memastikan bahan pokok itu ada di pasaran dan harganya tetap stabil. Kalaupun naik, masih dalam batas sewajarnya,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda