Jelang Pemberlakuan Larangan Mudik, Penumpang Kapal Naik 200 Persen

PELABUHAN: Suasana pelabuhan Lembar jelang penutupan mudik tanggal 6 Mei mendatang. ( IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG –  Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI telah resmi memberlakukan larangan mudik pada lebaran tahun ini. Larangan mudik sendiri berlaku pada mulai 6 hingga 16 Mei mendatang. Namun nampaknya, larangan itu tak membuat masyarakat perantau patah arang. Kebanyakan mereka memilih mudik lebih dulu sebelum aturan itu berlaku seperti yang terpantau di Pelabuhan Lembar. “ Ada peningkatan penumpang hampir 200 persen,” demikian disampaikan Manajer Operasional PT. ASDP Lembar, Samiun Akbar, saat dikonfirmasi (4/5).

Dikatakan Samiun, peningkatan jumlah penumpang baik yang datang dan pergi dari Pelabuhan Lembar itu berdasarkan data yang dimiliki jajarannya. “ Penumpang yang dulunya boleh dikatakan nol (tak ada penumpang), sekarang sudah ada sekitar 200 orang per harinya atau naik hampir 200 persen,” jelasnya.

Baca Juga :  Abu PLTU Numpuk, LH tak Tahu Warga takut Konsumsi Air

Mulai terlihatnya arus mudik lebih awal di Pelabuhan Lembar menjadi perhatian serius pihak ASDP. Dimasa pandemi Covid-19 ini, protokol kesehatan bagi para penumpang yang datang dan pergi tetap diberlakukan secara ketat dengan melakukan rapid test.”Prokes tetap, rapid test bagi setiap penumpang wajib diberlakukan di Pelabuhan Lembar,” tegas Samiun.

Lalu bagaimana dengan angkutan truk logistik baik yang keluar maupun yang masuk di Pelabuhan Lembar ? Samiun mengatakan bahwa untuk angkutan logistik mengalami penurunan sekitar 15 persen. “Itu disebabkan karena truk tidak hanya melalui Pelabuhan Lembar, tetapi juga Pelabuhan Gili Mas,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kades Ombe Baru Nyatakan Banding

Sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang arus mudik jelang 6 Mei, pihak PT. ASDP telah menyiapkan sebanyak 33 armada kapal. Jika sebelumnya kapal standbye hanya 32 unit dikarenakan 1 unit sedang perawatan, kini kapal tersebut sudah beroperasi kembali sehingga menjadi 33 armada. “ Dari 33 kapal itu, sebanyak 18 kapal yang nanti melayani penumpang yang akan beroperasi sesuai jadwal untuk rute Lembar-Padangbai dan enam unit armada untuk rute Lembar-Ketapang. Kami perkirakan lonjakan penumpang akan terjadi pada 5 Mei atau sebelum diberlakukannya larangan mudik tersebut,” pungkasnya.  (ami)

Komentar Anda