Jelang Mutasi, Hasil Job Fit Pejabat di Tangan Gubernur

Lalu Muhamad Iqbal (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Proses mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) semakin dekat. Hal ini menyusul rampungnya proses evaluasi dan job fit terhadap 38 pejabat pimpinan tinggi pratama yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB pada 10–11 April 2025 lalu.

Seluruh proses evaluasi telah diselesaikan dan kini hasilnya sudah berada di tangan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal. “Sudah sampai ke Gubernur, yang jelas,” ujar Gubernur Lalu Muhamad Iqbal saat dikonfirmasi wartawan di Mataram, Selasa (15/4).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai waktu pelaksanaan mutasi, ia hanya menjawab singkat, “Segera.”

Evaluasi dan job fit ini merupakan bagian dari langkah sistematis Pemerintah Provinsi NTB dalam menerapkan sistem meritokrasi, yakni penempatan pejabat berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja. Selama dua hari, para peserta menjalani penulisan makalah dan sesi wawancara mendalam dengan tim panelis yang ditunjuk.

Baca Juga :  Belum Selesaikan Pajak, Pelabuhan Gili Mas Diminta Ditutup

Kepala BKD NTB, Yusron Hadi, membenarkan bahwa seluruh tahapan evaluasi telah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar. “Ini menjadi konsumsi pimpinan. Yang terpenting adalah proses ini berhasil merekam potensi, kompetensi, serta minat para pejabat eselon II,” ungkapnya.

Menurut Yusron, hasil job fit tersebut telah dikirim ke pemerintah pusat secara bertahap melalui aplikasi Sistem Informasi Mutasi (Si Imut). “Banyak kelengkapan yang harus disiapkan, bukan hanya hasil wawancara dan makalah, tapi juga dokumen administrasi lainnya,” tambahnya.

Terkait penilaian akhir, Yusron menyebut bahwa Gubernur NTB akan mencermati seluruh hasil job fit sebelum mengambil keputusan. “Beliau pasti akan memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan data dan hasil penilaian yang ada,” jelasnya.

Baca Juga :  Viral Banyak Anak Cuci Darah, Ini Penjelasan BPOM

Dari 38 pejabat yang dijadwalkan mengikuti job fit, dua di antaranya tidak hadir. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon, absen karena sedang menjalani ibadah umrah dan telah mendapatkan izin resmi dari Gubernur. Sementara Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB, Roni Yuhaeri, absen karena sedang dalam proses alih jabatan ke posisi fungsional.

Yusron menambahkan, pelaksanaan job fit tahun ini juga mengakomodasi hasil asesmen tahun 2024 yang masih berlaku, sehingga penilaian menjadi lebih menyeluruh. “Ini menjadi proses paduserasi antara pendekatan top-down dan bottom-up dalam penempatan pejabat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa mutasi akan dilakukan dalam waktu yang tepat. “Tunggu saja waktunya. Semua sedang diproses dengan cermat,” ucapnya. (rat)