Jelang MotoGP, Harga Kamar Hotel Tembus Rp 50 Juta

Zulkieflimansyah(dok)

PRAYAPemprov NTB mulai mengantisipasi lonjakan harga kamar saat MotoGP berlangsung pada Maret medatang di Sirkuit Mandalika. Pasalnya keberadaan MotoGP ini tidak jarang dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan tinggi dan berdampak terhadap kapoknya wisatawan untuk menginap.

Gubernur NTB, Zulkiflimansyah menegaskan, pihaknya sudah meminta dinas terkait untuk melakukan sosialisasi agar pihak hotel tidak terlalu tinggi menaikan tarif saat MotoGP berlangsung. Pasalnya, ia menemukan saat ini harga kamar hotel sudah terlalu mahal dan tentunya akan membawa citra buruk bagi para wisatawan yang datang. “Teman saya sendiri nanya ke saya, masa semalam ada yang sampai Rp 50 juta dan ini hanya semalam. Maksud saya jangan sampai karena keinginan dapat untung sekejap karena adanya event, malah orang akan kapok datang ke tempat kita,” ungkap Gubernur NTB, Zulkiflimansyah saat ditemui di lokasi bau nyale.

Baca Juga :  Sumber Anggaran MXGP Samota Disoal

Zulkiefli mengaku wajar orang banyak memilih menginap di daerah lain di luar Provinsi NTB yang menyediakan hotel lebih bagus dengan harga yang lebih murah dan memberikann kemudahan juga untuk datang ke Mandalika. “Wajar orang lebih memilih Bali dengan hotel lebih bagus. Hotel di sana relatif lebih bagus dan lebih murah ditambah menyediakan kemudahan untuk datang ke Mandalika,” cetusnya.

Zulkiefli mengaku tidak habis pikir dengan adanya tarif hotel hingga Rp 50 juta. Jika dibandingkan dengan Bali, tentu wisatawan akan lebih memilihh Bali dengan harga hotel semisal Rp 2 juta, tapi disediakan kapal cepat untuk bisa datang ke Mandalika. “Masalah seperti ini harus kita sadarkan pemilik hotel di sini (NTB) agar berpikir jangka panjang,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dipertanyakan, ITDC Tetap Komit Kembangkan KEK Mandalika

Politisi PKS ini mempertegas jangan sampai pihak hotel memanfaatkan kesempatan MotoGP yang malah merugikan mereka akibat wisatawan kapok datang, karena mahalnya harga sewa kamar hotel. Pimprov juga sudah mengeluarkan peraturan gubernur yang mengatur bagaimana batasan para pemilik hotel dalam menaikan tarif saat MotoGP berlansung. “Saya sudah keluarkan pergub maksimal hotel itu bisa tiga kali lipat menaikan tarif  untuk hotel yang menjadi daerah atau pusat kegiatan. Kalau lebih dari itu, maka kasih tau kami dan tentu akan ada langkah-langkah jika tetap ada hotel yang menaikann tarif lebih dari tiga kali lipat ini,” tegasnya. (met)

Komentar Anda