
MATARAM — Belum genap satu tahun setelah diresmikan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo pada November 2022 lalu. Ruas jalan yang menghubungkan Bandara Internasional Zaenuddin Abdul Madjid (BIZAM) dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Lombok Mandalika di Lombok Tengah, telah mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Mohammad Rum, ketika dikonfirmasi terkait persoalan itu, menyebut bahwa untuk perbaikan jalan Bypass Mandalika yang rusak merupakan kewenangan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR RI.
“Nanti tanya ke pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, biar tidak salah-salah. Karena bukan kewenangan saya itu (jalan rusak),” kata Rum, saat ditemui di Mataram, Jumat kemarin (21/7).
Rum mengatakan ruas jalan Bypass BIZAM-Mandalika yang rusak parah itu tepat berada di Kilometer (Km) 11 di Desa Pengengat, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. “Saya juga sempat lewat itu (Jalan Bypass Mandalika, red). Kalau memang itu (rusak Parah, red). Nanti saya akan bicarakan bagaimana solusinya. Saya tahu (jalan) amblas itu,” ungkapnya.
Meski menjadi tanggungjawab BPJN, namun Pemprov kata Rum, sedang mengupayakan perbaikan jalan tersebut melalui program Inpres jalan daerah.
“Makanya nanti semua akan kita sinergikan, termasuk bagaimana Inpres itu. Inpres itu juga di Balai Jalan juga. Jadi nanti dibicarakan bagaimana solusinya. Yang jelas sudah ada pekerjaan di lapangan saya lihat,” beber Rum.
Saat ini kondisi jalan Bypass-Mandalika memang sangat memprihatinkan. Terlihat dari struktur bangunan jalur utama menuju Sirkuit Mandalika itu hampir amblas hingga kedalaman lebih dari satu meter.
Padahal, pembangunan jalan sepanjang 17 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 814 miliar itu, dihajatkan untuk meningkatkan mobilitas menuju Sirkuit Mandalika, serta kawasan strategis pariwisata lainnya.
Misalnya dalam waktu dekat, event MotoGP kembali digelar pada 15 Oktober 2023 di Sirkuit Mandalika. Namun di tengah gelaran yang sudah di depan mata ini, kondisi ruas jalan Bypass di Kilometer 11 masih rusak.
Diakui Rum, dirinya belum lama mengemban sebagai Kepala Dinas PUPR NTB. Sehingga perlu ada komunikasi dengan beberapa lembaga terkait, untuk melakukan koordinasi perihal jalan Bypass yang rusak.
“Rencananya setelah jadi Kadis mau menjaga hubungan dengan lembaga vertikal. Yang sudah dengan BWS Pak Tampang, sudah berbicara. Sekarang tinggal dengan Balai Jalan yang belum bertemu,” jelas Rum.
Pantauan koran ini di lapangan, kondisi jalan yang rusak di Bypass Mandalika tersebut, sekitar 20 meter. Dimana di sepanjang ruas jalan itu ambruk, yang diduga akibat penurunan tanah di bawah aspal.
Secara kasat mata, kondisi jalan itu juga terlihat bergeser ke arah kiri. Hal ini terlihat dari pembatas jalan yang mengalami pergeseran, sehingga sangat membahayakan pengendara yang melewati jalan tersebut.
Padahal jalan itu merupakan akses cepat bagi pengunjung atau wisatawan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang memiliki peran penting, khususnya pada saat gelaran even balap motor internasional yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. (rat)