Jelang Maulid, Bulog NTB Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Bulog NTB Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
GUDANG BULOG: Petugas Perum Bulog Divre NTB saat memantau ketersediaan stok beras di salah satu gudang yang ada di NTB. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Barat menjamin ketersediaan bahan pokok (Bapok) menjelang perayaan natal, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan tahun baru 2018. Baik itu ketersediaan stok beras, gula pasir, minyak goreng dan lainnya yang menjadi penugasan Perum Bulog.

Kepala Perum Bulog Divre NTB, H. Achmad Ma’mun mengatakan, stok sejumlah bahan pokok (Bapok) yang menjadi penugasan Bulog melakukan stabilisasi harga dalam kondisi aman.

Baca Juga :  Disdag NTB Awasi Peredaran Produk Makanan Kedaluwarsa

Sebut saja, beras saat ini stok masih dalam kondisi aman hingga April tahun 2018 mendatang. “Bapok beras, gula pasir, minyak goreng kemasan dan bawang putih stok sangat aman,” kata Achmad Ma’mun, Senin kemarin (20/11).

Stok beras yang dimiliki di gudang Bulog saat ini sebanyak 31.030 ton. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTB selama lima bulan ke depan atau hingga April 2018. Jumlah stok tersebut tentu setiap harinya bertambah, seiring dengan pengadaan yang terus berjalan, baik itu dilakukan mitra Perum Bulog dan juga satgas internal yang dibentuk oleh Bulog Divre NTB yang bertugas untuk membeli gabah petani.

Dari jumlah tersebut, tidak termasuk untuk penyaluran beras pra sejahtera (rastra) yang disalurkan setiap bulannya kepada rumah tangga sasaran penerimaan manfaat (RTSPM).

Untuk stok beras tersebut tersebar di gudang Bulog Divre NTB di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Selain itu di gudang Subdivre Kabupaten Lombok Timur, Subdivre Sumbawa, dan Subdivre Bima.

Baca Juga :  Astra Berikan Layanan Servis Gratis Insan Pers

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum dan Humas Perum Bulog Divre NTB, Sawaludin Susanto mengatakan, penyaluran rastra di NTB, sejak Januari-Oktober 2017 sudah mencapai 78.999 ton dari pagu sebanyak 80.526 ton sampai dengan alokasi Desember 2017. Sedangkan target penyaluran rastra rampung maksimal pada 15 Desember 2017.

Selain itu, stok beras yang tersedia di gudang penyimpanan Bulog Divre NTB juga untuk kebutuhan beras komsersial yang dijual melalui Rumah Pangan Kita (RPK) selaku mitra yang tersebar di Kota Mataram dan beberapa kabupaten/kota lainnya di Provinsi NTB. Untuk harga jual beras komersial denga kualitas medium Rp8.100/kg, medium plus Rp8.600/kg dan kualitas premium Rp10.000/kg.

“Penjualan beras medium dan super ini juga kami pasarkan melalui operasi pasar murah yang sudah digelar sejak beberapa minggu lalu hingga akhir Desember 2017,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Susanto  menyebut bahwa untuk stok bawang putih dan gula pasir masing-masing sebanyak 550 kg dan 1.495 ton. Dua komoditas tersebut juga diperdagangkan melalui sarana dagang Bulog dan RPK serta operasi pasar murah. Harga jual untuk bawang putih Rp14.000/kg,  dan gula pasir Rp12.500/kg  yang merupakan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat konsumen.

Selain itu untuk stok minyak goreng kemasan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di NTB hingga akhir tahun 2018 dalam merayakan beberapa hari besar dan pergantian tahu baru yang diperkirakan akan mengalami peningkatan dibanding hari biasa.

Baca Juga :  REI Sorot Komitmen Cagub NTB Soal Program Perumahan

Bulog Divre NTB melakukan antisipasi dengan sudah mendatangkan dari luar daerah sebanyak 18.000 liter minyak goreng kemasan merek “Kita”. Minyak goreng kemasan dengan HET Rp12.500 tersebut sudah mulai didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di 10 kabupaten/kota.  (luk)

Komentar Anda