Jatuh Saat Panjat Pinang, Warga Sandik Lombok Barat Dinyatakan Meninggal

Azwar Anas, warga Perempung, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, jatuh saat berada di atas pohon pinang yang dipanjat. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Bahagia berakhir duka, inilah yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di Dusun Puncang Sari Barat, Desa Persiapan Tunjung Sari, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat. 

Bahagia dan tawa masyarakat yang memeriahkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Minggu (9/10/2022) itu berakhir duka, karena peserta panjat pinang atas nama Azwar Anas, warga Perempung, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, jatuh saat berada di atas pohon pinang yang dipanjat. Korban pun dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dusun Puncang Sari Barat Muhammad Ferdy Pratama menjelaskan, musibah ini terjadi sekitar pukul 17.30 WITA. Pada saat ini sedang ada perayaan Maulid Nabi Muhammad yang digelar oleh masyarakat, dan masyarakat mengadakan kegiatan lomba panjat pinang.

Baca Juga :  Jual Sabu, Dua Pemuda Dibekuk di Sandik

Korban merupakan warga Dusun Perempung, tetapi kebetulan orang tuanya berasal dari Dusun Puncang Sari Barat. Korban datang maulid bersama ibunya dan mengikuti panjat pinang.

“Kebetulan orang tuanya di rumah terus  datang maulid dan ikut acaranya, karena memang keluarga besarnya ini warga saya,” tuturnya saat di konfirmasi via sambungan WhatsApp, senin (10/10/2022).

Saat itu korban sempat menjadi tangga di bawah. Ia menjadi tumpuan teman-temannya. Namun korban yang saat itu sudah dapat dua hadiah, malah naik lagi.

Dan saat berada di atas, diduga kelelahan dan terjatuh. “Seperti yang di liat di vidio sepertinya sudah kelelahan di atas. Setelah jatuh langsung sepi tanpa suara,”  jelasnya.

Baca Juga :  Pemuda Sandik Ini Ditangkap Saat Hendak Transaksi Ekstasi di Jalan Dakota Mataram

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Gunungsari. Di sana, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. “Sampai di puskesmas sudah meninggal, sepertinya  meninggal di jalan soalnya ada bengkak di bagian belakang leher korban,” tambahnya.

Atas kejadian ini, ia mengimbau kepada masyarakat pada umumnya untuk mempertimbangkan lagi jika ingin mengadakan kegiatan lomba panjat pinang ini, karena potensi kecelakaan yang bisa saja terjadi.

“Semoga musibah ini  menjadi pelajaran buat saya di dusun khususnya, dan buat teman-teman lain di desa lain yang mau mengadakan acara ini, ” imbuhnya. (ami)

Komentar Anda