Jaringan Teroris Surabaya Bersemayam di NTB

Polda Perketat Penjagaan dan Pengamanan

Selain JAD dan JAT, kelompok radikal lainnya yang berkembang di NTB seperti Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Ada pula Jamaah Ansharus Syari’ah (JAS), Tauhid Wal Jihad (TWJ), Khilafatul Muslimin (KM), Jamaah Islamiyah, Eksnapiter dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan.

Saat ini, Bangkesbangpoldagri terus memantau pergerakan kelompok-kelompok tersebut. Termasuk Khilafatul Muslimin (KM) yang terus melaksanakan berbagai kegiatan. “Sebulan lalu KM ini adakan kegiatan di Sumbawa Barat. Seminggu lalu berkegiatan lagi di Dompu. Panglima mereka yang datang ceramah ke NTB,” ungkap Rasyidin.

Baca Juga :  Enam Terduga Teroris Ditangkap di Bima dan Dompu

Ideologi KM, menurutnya hampir sama dengan JAD maupun JAT. Masyarakat harus tetap diingatkan agar tidak terpengaruh. Peran khatib pada hari-hari Jumat harus dikuatkan lagi untuk mengantisipasi penyebaran paham radikal. Pada saat melakukan kegiatan di KSB minggu lalu, jumlah anggota KM yang hadir sekitar 150 orang. “Lumayan banyak mereka. Panglimanya datang ke NTB ceramah. Tapi kelompok-kelompok ini sulit kita pantau,” katanya.

Baca Juga :  Polres Antisipasi Jaringan Teroris Poso

Hal yang patut diwaspadai, serangan seperti di Surabaya tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi di NTB. “Tidak menutup kemungkinan serangan juga terjadi di NTB. Bisa di gereja, polisi, tapi bisa juga di masjid. Karena teroris ini inginkan kekacauan. Kan bahaya nanti jika orang Tarawih bawa tas ransel. Kita ada rencana rapat besok, undang semua tokoh agama agar NTB tetap kondusif,” tandasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5