Jaringan Teroris Surabaya Bersemayam di NTB

Polda Perketat Penjagaan dan Pengamanan

Persoalan saat ini, struktur kelompok tersebut tidak jelas. Mengingat di internal mereka sendiri terjadi perpecahan. Akibatnya, pergerakan para teroris bisa saja secara pribadi atau beberapa orang saja tanpa ada instruksi.

Rasyidin memastikan, pergerakan kelompok-kelompok tersebut selalu dipantau. Namun, kelompok teroris juga memiliki keahlian intelijen. Mereka memahami sedang diintai sehingga gerakannya dinamis dan tidak menampakkan diri. “Hari ini di sini, besok di sana. Mengawasi manusia tidak mudah. Gak bisa kita pantau pergerakan mereka 24 jam. Tapi yang jelas, sejauh ini belum sampai ada upaya penyerangan di NTB,” katanya.

Baca Juga :  Hanya Teroris yang Ingin BNPT Dibubarkan

Rasyidin menyadari, bahaya tetap mengancam setiap waktu. Meski saat ini belum ada tanda-tanda penyerangan, namun sel-sel teroris di NTB bisa saja menjadi bom waktu ketika menemukan momentum yang tepat. Karena itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan. Mulai dari RT, RW dan juga masyarakat umum. “Kalau ada orang yang dicurigai, segera lapor. Semua harus waspada, ini sangat penting,” ujarnya.

Baca Juga :  Enam Terduga Teroris Ditangkap di Bima dan Dompu

Tidak ada niat Rasyidin untuk menakut-nakuti masyarakat NTB. Namun dia hanya menyampaikan fakta yang sesungguhnya. “Kita harus sigap, tetap waspada. Orang yang kita curigai lapor kalau ada orang baru. Kesigapan kita penting. Pemerintah punya tugas bersama Polri/TNI. Kita harapkan peran serta seluruh masyarakat juga,” katanya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5