Januari Waspada Gelombang Tinggi

CUACA EKSTREM: Pihak BMKG mengimbau waspada terjadinya cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi, hingga hujan lebat yang disertai petir pada periode Januari 2024. Tampak seorang nelayan yang hendak melaut. (RATNA/RL)

MATARAM—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan NTB, pada periode 5-8 Januari 2024.

Hal ini menyusul perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, yang saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di NTB.

“Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah NTB,” kata Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Satria Topan Primadi di Mataram.

Diperkirakan tingginya gelombang di perairan Selat Lombok, Alas dan Sape bagian Selatan mencapai 1.25 -2.5 meter pada 5-8 Januari nanti. Kemudian gelombang akan semakin tinggi 2.5-4meter di Selat Lombok bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan NTB pada 9-10 Januari 2024 mendatang.
Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu kedepan diantaranya kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Kelvin di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB.

Baca Juga :  Listriki Gili Gede, PLN Bangun Kabel Laut 20 kV

Adanya sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan dan di Samudera Hindia bagian barat yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 5 sampai 10 Januari 2024 di wilayah di NTB.

Diantaranta Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu pada pagi hingga dini hari.
Untuk itu pihaknya menghimbau ke0ada masyarakat untuk melakukan sejumlah persiapan. Antara lain memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Baca Juga :  Merasa Ditipu, Anggota Laporkan Ketua dan Pengurus KSU Rinjani

Selanjutnya melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Tidak kalah penting menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
“Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi,” pungkasnya. (rat)