Janji Pusat untuk Pelebaran Jalan Kuta-Keruak Tak Kunjung Terealisasi

JALAN: Inilah kondisi jalan di KEK Mandalika tepatnya di Desa Mertak Kecamatan Pujut yang kondisinya parah jika terjadi hujan, kemarin. (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA Pemerintah pusat sebelumnya sudah menjanjikan untuk kembali menggelontorkan anggaran untuk mendukung berbagai fasilitas pendukung di luar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Salah satunya akan menganggarkan sekitar Rp 500 miliar untuk pelebaran jalan Kuta-Keruak. Di mana sebelumnya jalur Kuta-Keruak ini sudah mulai dikerjakan secara bertahap dengan beberapa segmen mulai dari segmen pertama dari Masjid Nurul Bilad- hingga sirkuit, dan sekmen kedua khusus di depan Sirkuit Mandalika dan sekmen tiga dari Songgong-Mertak, yang mana awalnya untuk tahun 2023 ini pengerjaan direncanakan hingga menuju wilayah Awang.

Hanya saja ternyata sampai saat ini proyek tersebut tak kunjung direalisasikan. Oleh Pemkab sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi kaitan dengan janji pemerintah pusat tu, namun sampai dengan saat ini belum ada kejelasan kapan pengerjaan mulai dilakukan. Padahal proyek jalan tersebut sangat diharapkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat menuju KEK Mandalika.

Baca Juga :  Jemput Penumpang, Driver Online Dihadang

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Lalu Wiranata menegaskan bahwa kaitan dengan infrastruktur penunjang KEK Mandalika, dari hasil diskusi dengan Kemenko Bidang Kemaritiman dari Investasi (Kemenko Mareves) RI, sudah diplot untuk dibuat dua jalur dari bundaran Songgong Kuta sampai dengan Lombok Timur. “Tahap pertama kemungkinan akan sampai Awank dan waktu kita di Labuan Bajo bahkan sudah sepakat anggaran untuk infrastruktur penunjang KEK Mandalika ini. Tapi ternyata sampai sekarang belum ada kejelasan dan kami sedang meminta informasi ke Kementerian PUPR RI melalui Badan Pelaksana Jalan Nasonal (BPJN),” ungkap Lalu Wiranata, Senin (2/10).

Hanya saja dari hasil koordinasi Pemkab dengan BPJN ternyata sampai dengan saat ini belum ada jawaban sehingga dari Pemkab sampai dengan saat ini masih menunggu dan berharap agar proyek ini bisa segera direalisasikan. Mengingat jika proyek ini bisa terealisasi maka akan sangat besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat termasuk untuk pengembangan KEK Mandalika. “Karena kalau sudah dua jalur maka secara otomatis akan banyak masyarakat yang lewat dari jalur sana. Khusus dari Songgong ke Awank panjangnya sekitar 7 Km dan rencana anggaran sampai Awank ini mencapai Rp 500 miliar dan jalur ini juga melewati Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur,” tegasnya.

Baca Juga :  Wisman Ngaku Kena Scam di Desa Sade, Disbudpar Klaim Hanya Miskomunikasi

Wiranata menegaskan rencana pembangunan jalan ini sudah disepakati pada tahun 2022 lalu dan akan dikerjakan pada tahun 2023 ini. Namun sampai dengan saat ini memang belum ada tanda- tanda dimulainya proyek tersebut. “Tapi kita tetap tanyakan karena memang besar pengaruhnya. Apalagi proyek sebesar itu tentu akan menyerap tenaga kerja yang lumayan besar juga. Makanya kita sangat berharap agar proyek ini bisa terealisasi,” tandasnya. (met)

Komentar Anda