Janji Pemprov NTB Ditagih

Janji Pemprov NTB Ditagih
MENUMPUK: Kondisi sampah di Kota Mataram semakin menumpuk di TPS sementara di Kebon Talo.( Sudir/Radar Lombok)

Terkait Bantuan Bank Sampah

MATARAM–Janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB belum teralisasi terkait bantuan ke bank sampah. Padahal, kelembagaan bank sampah di Kota Mataram sudah terbentuk sejak awal tahun lalu.

Sebanyak 12 kelompok bank sampah sudah beroperasi. Namun sayang dengan keterbatasan anggaran, mereka tidak bisa berbuat optimal, beberapa kali Pemprov NTB menebarkan janji. Tapi sampai saat ini, belum ada satupun janji yang ditepati.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Edwin Zamroni mengatakan, saat ini ada 12 bank sampah yang terbentuk. ‘’Ada bantuan dari pemeirntah provinsi tapi sampai saat ini belum terealisasi,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Sabtu lalu, (26/10).

Sampai saat ini, pengelola bank sampah hanya masih pengolahan manual. Barang bekas yang tidak bisa dimanfaatkan lalu dipilah dan dibuang ke TPS.

Kalangan pengelola bank sampah berharap bantuan berupa alat pengolahan. Salah satunya tekait dengan pegolahan sampah organik yang sampai saat ini belum bisa tercapai.

Kata Edwin, untuk sementara waktu edukasi tetap berjalan. Hajatnya supaya pemilahan sampah dapat terus berlangsung.

‘’Kita masih manual saja pemilahnya. Seperti janji saat pencananganan zero waste, Pemprov NTB akan memberikan bantuan ke bank sampah,’’ ucapnya.

Bantuan Pemprov yang dijanjikan ke pengelola bank sampah berupa alat pengolahan serta fasilitas pendukung. Lembaga bank sampah juga sudah menyampaikan proposal sesuai permintaan Pemprov NTB.

Ia berharap ada kabar baik serta bank sampah mendapatkan perhatian serius. Pemkot Mataram selama ini telah memberikan edukasi maupun cara pengolahan sampah ke bank sampah.

Dengan pengolahan bisa mengurai volume sampah di Kota Mataram. Saat ini, kondisi persampahan masih sifatnya ambil buang. Ketika TPA Kebon Kongok kebakaran, maka penumpukan terjadi dimana-mana.

Terpisah, Wakil Komisi IV DPRD Kota Mataram H Muhtar mengatakan, untuk bank sampah perlu mendapatkan perhatian serius. Pemprov NTB juga selama ini, sudah mencanangkan program zero waste. Praktis dibutuhkan keseriusan dari segi anggaran maupun pengelolaan.

‘’Ya kita berharap Pemprov merespon dengan baik, ketika ada pembentukan bank sampah,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda