MATARAM – Polemik yang tengah terjadi dalam proses rekrutmen guru honorer SMA/SMK/SLB di Provinsi NTB, mengundang rasa keprihatinan HM Suhaili FT dan H Muhammad Amin (Suhaili-Amin). Hal itu seharusnya tidak perlu terjadi, apalagi membuat banyak guru merasa sakit hati dan tidak dihargai.
Pemerintah Provinsi NTB saat ini, melakukan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru honorer SMA/SMK/SLB yang mengajar di sekolah negeri. Sementara puluhan ribu guru honorer di sekolah swasta, tidak diakomodir.
Hal yang lebih menyayat hati lagi, guru honorer yang akan diangkat menjadi P3K oleh Pemprov NTB hanya sekitar 2.500 orang saja. Padahal, jumlah honorer pada sekolah negeri mencapai 6.700 orang.
“Jika kami Suhaili-Amin diberikan amanah menjadi pemimpin NTB, insya Allah semua guru honorer di sekolah negeri akan kami angkat sesuai kebutuhan dunia pendidikan kita,” ucap calon gubernur NTB H Suhaili FT, Jumat kemarin (20/4).