MATARAM–Ketua DPRD Kota Mataram, H Didi Sumardi, meminta investor tidak membuat warga Karang Kelok, Kelurahan Monjok Barat resah atas pembangunan Hotel PP. Pembangunan hotel ini tengah dimulai.
‘’Kita sudah sampaikan pra konstruksi dan pasca konstruksi, kalau digambarkan sederhana saat dibangun, setelah dibangun, apa yang harus dilakukan. Kita sudah sampaikan ke pihak investor,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Selasa (27/8).
Progres pembangunan hotel ini tengah memasang tiang pancang. Ini dilakukan pasca Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Amdal terbit.
Buntutnya, selama sepekan ini proses pembangunan non stop. Aktivitas proses pembangunan bahkan sampai malam hari masih berlangsung.
Didi mengaku terus mencermati beberapa proses pembangunan Hotel PP. Keberadaan hotel di jantung Kota Mataram ini disebutnya harus memperhatikan beberapa hal. Seperti salah satu kenyamanan warga sekitar agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.
Didi menyampaikan, semua bentuk investasi di Kota Mataram turut didukung. Tapi tentunya, kedepan harus memperhatikan juga kondisi lingkungan sekitar. Pihak investor tentu sejak awal, harus memperhatikan tenaga lokal dengan melakukan rekrutmen.
‘’Kita sudah tekankan perusahaan terhadap rekturmen tenaga lokal,’’ tegasnya.
Sebelumnya, General Manager Hotel PP, Arie Septayudha mengatakan, proses pembangunan sudah menggunakan uji coba dan tes awal. Konstruksi telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, alat berat yang digunakan sebelum izin terbit sudah disosialisasi ke masyarakat sejak jauh hari. Pihaknya juga mengaku sudah bertemu dengan warga sekitar. (dir)
