Janda ASN Kota Mataram Mulai Berkurang

Guru dan Tenaga Kesehatan Mendominasi

Baiq Evi Ghanevi
Baiq Evi Ghanevi (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Gugatan perceraian di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Mataram masih marak terjadi. Pengajuan perceraian didominasi dari kalangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.

Asisten III Setda Kota Mataram, Hj Baiq Evi Ghanevi mengatakan, kasus perceraian di kalangan ASN sejak tahun 2017 tercatat ada 16 kasus. Sementara tahun 2018 sampai bulan Oktober baru enam kasus.

‘’Masih dalam proses terutama dari kalangan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang telah banyak mengajukan,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Jumat kemarin, (23/11).

‘’Kasus pengajuan cerai, tahun 2018 terbilang relatif turun. Tidak seperti tahun 2017 lalu, pengajuan cerai cukup ramai dari kalangan ASN,’’ ucap Evi.

Ada beberapa faktor kalangan ASN mengajukan perceraian, baik masalah ekonomi maupun masalah pribadi rumah tangga. Terhadap kasus itu, pihaknya tetap memberikan pembinaan. Bahkan memberikan bimbingan bagi kalangan ASN, namun tetap diserahkan keputusan terakhir pada kalangan ASN.

Baca Juga :  Puluhan ASN di Kota Mataram Gagal Naik Pangkat

Evi tetap berharap, kalangan ASN untuk tetap menjaga harmonisasi di dalam rumah tangganya. Ia juga terus memberikan pembinaan pada kalangan pegawai terkait dengan manajamen rumah tangga. Bukan hanya kalangan, wanita namun juga ada faktor dari laki-laki sehingga pengajuan cerai dilakukan.

Terpisah, Kepala Badan Kepengawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Baiq Nelly Kusumawati menambahkan, untuk kasus perceraian tahun 2018 sudah mulai mengalami penurunan. Kalangan ASN, juga diberikan pembinaan secara rutin. Sebelum sidang, ada pembinaan khusus sehingga tidak langsung diputuskan tim, sifatnya pengajuan izin di bawah pembinaan kepegawaian. Sementara yang memutuskan yakni pengadilan Agama.

‘’Semua ASN yang usulkan pasti diberikan pembinaan terlebih dahulu. Tidak langsung diterbitkan izinya perceraian dari pembina kepengawaian,’’ singkatnya.

Baca Juga :  Satu ASN Pemprov NTB Terlibat Politik Praktis

Hal ini juga menjadi perhatian dari kalangan komisi I DPRD Kota Mataram. Beberapa kasus, perceraian dari ASN menjadi catatan dari Komisi I. Anggota Komisi I DPRD Kota Mataram H Ehlas MH menyebutkan, beberapa faktor seperti kesenjangan ekonomi yang paling dominan memicu perceraian. Sehingga usulan perceraian selalu muncul dikalangan ASN.

BACA JUGA: Perceraian ASN Kota Mataram Didominasi Akibat Perselingkuhan

‘’Kita juga selalu terima laporan selama ini, banyak kalangan ASN yang menyampaikan secara lisan maupun tertulis,’’ katanya.

Bukan hanya dari kalangan perempuan namun laki-laki, juga banyak. Apalagi sejak ada pemberlakuan lima hari kerja, terutama banyak kalangan laki-laki yang merasakan waktu bersama istri terpisah dengan jam kerja. (dir)

Komentar Anda