Jamkrida NTB Syariah – Bank NTB Syariah Resmi Bermitra, Perkuat Ekosistem Syariah di NTB

Dirut Jamkrida NTB Syariah Lalu Taufik Mulyajati bersama Dirut Bank NTB Syariah Bank NTB Syariah H Kukuh Raharjdo di sela-sela penandatanganan PKS, Jumat (6/12).

MATARAM – PT Jamkrida NTB Syariah bersama PT Bank NTB Syariah resmi menjalin kemitraan dalam penjaminan pembiayaan. Direktur Bank NTB Syariah H Kukuh Rahardjo dan Direktur Utama Jamkrida NTB Syariah Lalu Taufik Mulyajati menandatangan perjanjian kerja sama (PKS) tentang kafalah syariah, Jumat (6/12) di Kantor Bank NTB Syariah.

“Kerja sama ini menjadi salah satu langkah strategis setelah PT Jamkrida NTB Syariah berhasil berkonversi menjadi lembaga keuangan syariah, yang telah mendapatkan persetujuan konversi pada 6 Juni 2024 dan mendapatkan izin operasional pada 18 Agustus 2024,” kata Direktur Utama PT Jamkrida NTB Syariah Lalu Taufik Mulyajati.

Lalu Taufik mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih untuk dukungan dari semua pihak atas terlaksananya kerja sama tersebut, meskipun melalui proses panjang yang melibatkan berbagai pihak, diantaranya DPRD NTB dan Kemendagri.

“Proses ini memberikan pelajaran berharga bagi kami, dan hari ini menjadi momentum penting untuk turut mengembangkan ekosistem syariah di NTB, khususnya di sektor perbankan dan penjaminan,” ungkapnya. 

Kerja sama ini juga mencatat sejarah penting bagi Jamkrida NTB, yang sebelumnya terhenti menjalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTB sejak BPD NTB Berkonversi menjadi Syariah. PKS ini adalah jawaban dari penantian panjang sejak tahun 2018, ketika Bank NTB berkonversi menjadi perbankan syariah.

Baca Juga :  Bank NTB Syariah — Pemprov NTB Siapkan Fasilitas Kartu Kredit Pemerintah Daerah

“Kami berharap pada 2025 mendatang akan menjadi awal masa depan yang lebih cerah dan berkah bagi Jamkrida NTB Syariah,” harap Lalu Taufik. 

Selain itu, Lalu Taufik juga menyampaikan bahwa sesuai rekomendasi Dewan Pengawas Syariah (DPS), Jamkrida NTB Syaraiah hanya dapat memberikan penjaminan kepada lembaga konvensional hingga akhir Desember 2024. Sinergi ini juga diharapkan menjadi gerbang pembuka kerja sama lebih lanjut antar-BUMD di NTB untuk mendukung pertumbuhan ekonomi NTB yang lebih baik. PT Jamkrida NTB Syariah, kata Lalu Taufik siap bersinergi penuh, dan semoga kerja sama ini membawa keberkahan bagi semua pihak.

“Kami berharap dukungan maksimal dari Bank NTB Syariah untuk memastikan kinerja Jamkrida NTB Syariah tetap stabil selama masa transisi ini,” ujar Lalu Taufik. 

Baca Juga :  Epson Optimis Kuasai Pasar Proyektor

Direktur Utama Bank NTB Syariah, H Kukuh Rahardjo, menyambut baik kerja sama dengan Jamkrida NTB Syariah ini.

“Bank NTB Syariah bersyukur akhirnya sinergi ini dapat diwujudkan. Kami sudah lama menantikan dan mendorong kerja sama dengan Jamkrida NTB sebagai sister company milik Pemprov NTB. Ini menjadi langkah awal untuk memperkuat perekonomian daerah,” kata Kukuh. 

Kukuh juga menekankan pentingnya konversi lembaga keuangan lain di NTB, termasuk BPR NTB, dalam rangka memperkuat ekosistem syariah. Di mana pangsa pasar Bank NTB Syariah saat ini mencapai 26%, dengan total pembiayaan nett sebesar Rp1,6 triliun per tahun.

“Jika semua BUMD bersinergi dan terintegrasi, potensi yang ada bisa dikelola secara maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT BPR NTB, Lalu Nopian Hadi yang hadir dalam kegiatan sinergi BUMD tersebut, menyampaikan kesiapannya untuk memulai proses konversi menjadi BPR Syariah.

“Kami berharap tahun 2025 menjadi momen penting untuk memberikan pembekalan syariah kepada 560 karyawan kami, sehingga proses konversi dapat segera dilaksanakan,” tutup Lalu Nopian. (luk)