MATARAM—Satu pekan lebih sudah bursa penjaringan bakal calon kepala daerah di Partai Hanura NTB resmi dibuka. Terbaru, mantan Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik mengambil formulir dan sekaligus mendaftar di bursa penjaringan.
Bupati Sumbawa dua periode itu langsung datang sendiri mengambil formulir dan sekaligus mendaftar sebagai calon wakil gubernur, Selasa kemarin (18/4). “Saya realitis dengan maju sebagai calon wakil gubernur,” katanya di kantor DPW Partai Hanura NTB.
Jamaluddin mengaku, untuk merealisasikan niat maju di suksesi Pilkada NTB sebagai calon wakil gubernur, ia akan mengikuti bursa penjaringan calon kepala daerah ada di parpol lainnya. Menurutnya, itu bentuk keseriusan dirinya maju di Pilkada NTB 2018.
“Tak hanya di Hanura, parpol lain pun membuka penjaringan saya akan mendaftar,” ucapnya.
Keputusan dirinya maju di Pilkada NTB sebagai calon wakil gubernur, tak terlepas dari adanya desakan dan aspirasi dari berbagai kalangan untuk maju mencalonkan diri di Pilkada NTB. Karena itu, dengan ketetapan hati dan niat tulus dirinya akan mengikuti semua mekanisme penjaringan calon kepala daerah di parpol sebagai kendaraan maju di Pilkada NTB.
Terkait siapa figur calon gubernur yang akan berpasangan dengan dirinya, ia menyerahkan hal tersebut kepada komunikasi politik dan mekanisme penjaringan yang ada di parpol. “Semua tergantung komunikasi politik,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pilkada DPD Partai Hanura NTB, Yeyen Septian Rahmat, mengungkapkan, hingga saat ini tercatat sudah ada 7 calon kepala daerah mengambil formulir di bursa penjaringan Partai Hanura. “Terbaru mengambil formulir adalah mantan Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik,” ucap politisi muda Partai Hanura tersebut.
Sebelumnya, sudah ada 6 kandidat mengambil formulir pendaftaran. Yakni, Ahyar Abduh, Lalu Irham Srigede, Sunardi Ayub, dan Ahmad Rusni. Keempat mengambil formulir sebagai calon gubernur. Adapun, Subuhunnuri dan Aris Muhammad mengambil formulir sebagai calon wakil gubernur.
Direncanakan mulai besok (hari ini. Red) sejumlah kandidat sudah mengembalikan formulir dan mendaftar resmi di penjaringan Partai Hanura. Pengembalian formulir direncanakan paling lambat akan dilakukan hingga tanggal 22 April mendatang.
Pihaknya dari tim Pilkada katanya, akan melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap berkas persyaratan pendaftaran bakal calon kepala daerah tersebut. Survei internal pun akan dilakukan untuk mengetahui tingkat elaktabilitas dan popularitas bakal calon mendaftar. (yan)
