MATARAM—Jamaah Thoriqoh Qodoriyah wan Naqsabandiyah di Kebon Lauk Peresak Kelurahan Pagutan Kota Mataram memulai puasa Ramadan lebih dahulu.
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah mulai berpuasa pada hari ini Jumat (26/5). Tadi malam, para jamaah menggelar salat tarawih pertama. “Hari Jum’at besok (hari ini,red) kami sudah mulai puasa Ramadan. Kami akan mulai tarawih malam ini karena berdasarkan hitungan tarekat Naqsabandiyah dan keyakinan serta keimanan kami, maka satu Ramadan jatuh pada Jumat besok,” ungkap TGH Bayanul Arifin Akbar pengasuh Ponpes Baiaturridwan ketika ditemui Radar Lombok kemarin.
Menurutnya, penetapan 1 Ramadan tetap mengacu pada Alquran dan al-hadits dan berdasarkan keyakinannya. Karena menurutnya Allah SWT menganjurkan berpuasa karena iman bukan karena fatwa. “Sudah jelas dalam Alquran bahwa Allah mewajibkan puasa berdasarkan iman dan keyakinan, bukan karena fatwa ini dan fatwa itu,”ujarnya.
Namun ia berharap kepada kaum muslimin yang tidak memulai puasa pada hari yang sama seperti yang dilakukan jamaah Tarekat Naqsabandiyah agar selalu saling hormat menghormati dan menjadikan perbedaan tersebut menjadi rahmattan lilalamin. ”Hargai, hormati para alim ulama dan jangan jadikan perbedaan sebagai perpecahan,”ungkapnya.
Disampaikanya perbedaan awal puasa Ramadan bukan hanya terjadi tahun ini saja. Bahkan dari zaman Rasulullah perbedaan puasa tersebut sudah terjadi. Atas dasar penghitungan dan keyakinan itulah , sehingga jamaah Tarekat Naqsabandiyah juga tidak hanya menetapkan awal puasa, bahkan sudah menetapkan hari lebaran juga. “Kami tidak menghitung bulan tapi kami menghitung hari untuk berpuasa dan kami berpuasa selama 30 hari,”ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan salat tarawih tadi malam digelar di masing-masing majelis yang tersebar di berbagai tempat. Menurutnya jamaahnya sudah menyebar hingga mencapai 15 ribu lebih. (cr-met)