TANJUNG–Pemerintah Provinsi NTB memutuskan menutup jalan Pusuk yang tengah diperbaiki, guna menghindari kecelakaan dan kemacetan panjang. Dengan demikian, arus kendaraan dari dan menuju Kabupaten Lombok Utara (KLU) diarahkan melalui Malaka-Senggigi atau sebaliknya.
Adapun akibat dari pengalihan arus itu, jalur Malaka-Senggigi jadi tambah ramai dengan kendaraan lalu lalang, termasuk truk-truk besar. Dengan banyak tikungan dan medan menanjak, tentu para pengendara harus lebih berhati-hati di jalur Malaka-Senggigi, supaya tidak kecelakaan. Seperti yang terjadi pada Jumat (17/9/2021). Truk tronton tabrakan dengan sepeda motor.
Kasat Lantas Polres KLU IPTU Agus Budi mengungkapkan, laka lantas terjadi antara truk tronton dengan sepeda motor di jalan raya nasional tepatnya di Dusun Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang sekitar pukul 13.30 WITA, Jumat (17/9/2021). “Truk tronton dikendarai Dian Prasetiyo (26) sedangkan sepeda motor dikendarai Rimudi (54),” ungkapnya.
Kronologisnya, pengemudi tronton melaju dari arah Senggigi menuju Pemenang. Setibanya di TKP di tikungan tajam, diduga pengemudi mengambil jalur berlawanan terlalu menikung ke kanan, kemudian pengemudi sepeda motor melaju dari arah pemenang ke Senggigi. Pada saat menikung pengemudi sepeda motor membentur sisi luar roda belakang kanan truk tronton tersebut. “Akibatnya, pengemudi sepeda motor dan penumpangnya terjatuh sehingga terjadi laka lantas,” jelasnya.
Akibat kejadian laka lantas itu, pengemudi sepeda motor mengalami patah tulang pada bahu kanan dan patah paha kanan, luka ditelapak kaki kanan, sedangkan penumpangnya tidak mengalami luka. Korban sudah dirawat di Puskesmas Nipah namun karena parah sehingga dirujuk ke RSUD. Sementara pengemudi truk tronton beserta penumpang mengalami luka ringan. “Tidak ada korban jiwa dari kejadian laka lantas ini,” terangnya.
Ia mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati melintas jalur Malaka-Senggigi karena banyak tanjakan yang harus diantisipasi oleh pengendara. Harus tetap waspada dan fokus supaya tidak hilang kontrol dalam mengemudikan kendaraan, termasuk juga memahami titik-titik jalur yang rawan. “Harus tetap berhati-hati!” imbuhnya. (flo)
