MATARAM-Puluhan ornag tua siswa pendaftaran jalur Bina Lingkungan (BL), di SMAN 1 Mataram merasa dipermainkan kepala Sekolah (kasek) SMAN 1 Mataram. Mereka kesal, karena pengumuman jalur Bina Lingkungan (BL) yang tidak kujung dibagikan dan dinilai tidak trasparan.
Salah seorang orang tua siswa Nurjanah mengatakan, sejak pagi sudah kumpul dari hari Rabu kemarin. Informasinya akan ditempel pengumuman, tapi tidak ada sampai beberapa kali orang tua melakukan komunikasi dengan pihak sekolah. Bahkan, kepala sekolah (Kasek) L Fatwir tidak berani masuk. ‘’ kita merasa dipimpong, kita dijanjikan besok, sampai saat ini belum ada. Ini patut dicurigai ada apa dibalik ini,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin.
Beberapa orang tua juga telah mencoba mendafatarkan anaknya melalui jalur onlaine, jalur prestasi. tapi ada yang tidak lulus mencoba melalui BL, karena sesuai dengan tempat tinggal seperti di Dasan Agung, Kekalik, Taman Sari. ‘’ Kita minta sekolah juga trasparan, jangan luluskan anak pejabat yang selama ini banyak melalui jalur calo,’’ kesalnya.
Pengumuman sudah ditunda empat kali, sekolah bernjanji awalnya melalui websaite pada pukul 6 pagi. Sampai sore hari tidak ada, bahkan ada informasi diminta langsung daftar ulang bagi jalur BL. ‘’ kita sebagai orang tua resah, sementara ini jalur terkahir,’’ ucapnya.
Sekolah favorit yang sempat alot pengumuman yakni, SMAN 1 Mataram, SMAN 2 Mataram, SMAN 5 mataram, SMPN 2 Mataram, SMPN 6 Mataram. Beberapa pejabat juga telah menitip calon siswa baru. Ada yang melalui Wali Kota Mataram H AhyarAbduh, Wakil Wali kota Mataram H Mohan Roliskana, bahkan jajaran dewan. Seperti di meja Ketua PPDB Kota Mataram H Zainal Arifin telah meneriman beberapa puluh disposisi Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana calon siswa baru yang masuk ke sekolah favorit, serta titipan Wali kota Mataram H Ahyar Abduh.
Sementara itu, Kadispora Kota Mataram H Sudenom yang dikonfirmasi mengatakan, penundanan di SMAN 1 Mataram dikarenakan peminat terlalu banyak tidak sesuai dengan kemampuan ruang kelas sekolah. Ia menminta orang tua untuk memilih sekolah lain, karena masih ada sekolah-sekolah yang ada peluang, ruang kelas yang ada. ‘’Karena kita lihat sampai 300 yang daftar Bina Lingkungan sementara kursi yang tersedia 40 kursi. Sudah kita sarankan, ke sekolah sesuai dengan kemampuan anak. Kemampuan hanya untuk jalur prestasi,’’ katanya.
Ribuan siswa yang tidak diterima juga bisa memilih sekolah swasta. Jangan sampai sekolah negeri ada dobhel shift tahun ini. ‘’ Ribuan yang tidak diterima di SMA favorit,’’ ucapnya.
Terpisah Ketua PPDB Zainal Arifin mengatakan, titipan dari pejabat tetap dilakukan verifikasi oleh panitia PPDB. Seperti banyak disposis Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. Selaku Koni Mataram juga, ada beberapa siswa berprestasi yang masuk ke sekolah favorit. ‘’ mereka memiliki bukti KK, serta murni dari lingkungan sekolah tersebut,’’ katanya singkat. (dir)