Jalan Rusak Menuju Sirkuit Lantan, Warga Ancam Tanam Pisang

JALAN RUSAK: Pemdes Selebung Kecamatan Batukliang bersama warga setempat berencana menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang saat berlangsung event Motocross di Desa Lantan.(M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Grass Track dan motorcros yang akan berlangsung di Sirkuit Motocross 459 Lantan Kecamatan Batukliang Utara, tinggal menghitung hari. Dipastikan juga ribuan penonton akan hadir di lokasi untuk menonton balapan.

Hanya saja, bagi warga yang hendak menonton diharapkan untuk tidak melalui jalan kabupaten dari jalur Mantang-Selebung. Pasalnya, masyarakat setempat berencana akan menanam pohon pisang dengan alasan untuk menghindari adanya kecelakaan akibat dari kondisi jalan yang rusak parah.

Kepala Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Agus Kusumahadi menyatakan, untuk mengantisipasi adanya kecelakaan saat penonton menuju sirkuit pada 17-18 Desember mendatang, maka pihaknya bersama masyarakat sudah sepakat untuk menutup beberapa lubang di jalan dengan cara menanam pisang.

“Jadi sekadar informasi kalau mau ke sirkuit Lantan, silakan menggunakan jalur Pancor Dao atau Aik Darek. Karena jalur Mantang- Selebung di beberapa titik kondisinya rusak parah dan sangat rawan kecelakaan. Untuk mencegah kecelakaan di hari event itu, kami bersama masyarakat akan menandai lubang atau jalan yang rusak dengan pohon pisang,” ungkap Agus Kusumahadi kepada Radar Lombok, Selasa (13/12).

Baca Juga :  Ini Penjelasan Kakanwil Kemenag NTB tentang SE Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

Dikatakan, kondisi jalan itu sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan dan sudah diusulkan untuk dilakukan perbaikan ke pemda namun tidak ada respons. Bahkan beberapa kali masyarakat juga secara swadaya menempel jalan yang berlubang menggunakan semen mengingat sering terjadi kecelakaan.

“Jadi tidak ada tujuan lain kita untuk menanam pohon pisang ini untuk menyelamatkan para pengguna jalan. Sudah tiga tahun pemdes melakukan pemeliharaan jalan menggunakan semen. Kita paham kalau pemda terbentur anggaran yang terbatas tapi masak untuk sekadar pemeliharaan saja tidak bisa disediakan anggaran untuk jalan yang dilalui ribuan warga,” terangnya.

Agus mengaku, tidak semua jalan yang rusak, namun kerusakan terjadi hanya di beberapa titik namun kondisinya sangat parah. Bahkan penanaman pohon pisang direncanakan tidak hanya di Desa Selebung akan tetapi beberapa desa di jalur Mantang- Selebung itu juga direncanakan akan melakukan hal serupa.

“Termasuk warga dari Desa Tampak Siring dan Desa Mantang juga akan ikut turun, karena kasihan ada warga yang sampai patah tulang, sepeda motornya rusak karena kondisi jalan ini,” terangnya.

Baca Juga :  400 Tenaga Medis Disiapkan Sukseskan WorldSBK

Sementara Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengapresiasi ide kreatif dari Kades Selebung yang akan menanam pohon pisang di ruas jalan kabupaten. Tapi akan sangat bermanfaat dan berkah jika pohon pisang tersebut ditanam di kebun warganya, dan dirasa itu yang lebih bermanfaat.

“Karena kaitan dengan penanganan jalan kabupaten setelah kita berikhtiar melalui pinjaman PT SMI. Kita sadari tidak seluruh jalan kabupaten yang bisa kita perbaiki. Namun ke depan apa yang menjadi aspirasi dari Kades Selebung akan kita ikhtiarkan. Karena satu persatu jalan kabupaten ini sudah kita tangani,” terangnya.

Firman mengaku, beberapa jalan yang sebelumnya menjadi persoalan seperti jalan Janapria-Montong Gamang, Tanak Awu-Pengembur dan beberapa ruas jalan lainnya kini sudah diperbaiki.

Hal ini sebagai bukti jika pemda dalam hal persoalan jalan menjadi prioritas utama mereka untuk dilakukan penanganan. “Jadi harap bersabar karena kita secara bertahap melakukan perbaikan, termasuk jalan dari Mangkung-Selong Belanak juga jadi atensi kita,” tegasnya. (met)

Komentar Anda