Jalan Prako-Beleka Masuk Meja Jaksa

RUSAK: Inilah jalan Prako-Beleka yang rusak setelah satu bulan dikerjakan.( SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Predeksi warga akan buruknya kualitas pengerjaan jalan dari Dusun Prako Desa Loang Maka Kecamatan Janapria menuju Desa Beleka Kecamatan Praya Timur, sepertinya tak meleset.

Baru saja satu bulan, jalan sepanjang 3 kilometer yang dikerjakan PT Kesawa Karya Abadi itu sudah rusak di sejumlah titik. Tak heran, jika warga kemudian berbondong-bondong melaporkan kerusakan tersebut. Warga menilai, ada kongkalikong antara kontraktor dengan Dinas Pekerjaam Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (PUESD) tahun 2016 lalu.

Laporan ini tak ditepis Kasi Pidsus Kejari Lombok Tengah, Hasan Basri. Dia mengaku sudah menerima laporan tersebut sejak awal bulan Februari lalu. Bahkan, pihaknya sudah turun mengecek beberapa titik kerusakan. Tak hanya jalan baru jurusan Prako-Beleka, tetapi juga beberapa ruas jalan baru lainnya. Seperti jalan Kelebuh-Lelong dan Landah-Sengkerang. ‘’Kami sudah menerima laporan dan sudah mengecek ke lapangan,’’ aku Hasan, kemarin (12/2).

[postingan number=3 tag=”jalan”]

Untuk sementara ini, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti untuk membuktikan laporan tersebut. Pihaknya akan segera memanggil kontraktor dan pejabat dinas terkait untuk diklarifikasi. Karena sejauh ini, pihaknya belum mengetahui apakah jalan tersebut masih ada waktu perbaikan atau tidak. ‘’Kita masih kumpulkan bukti-bukti dulu,’’ katanya.

Baca Juga :  Pemilik Tanah Sepakati Harga Pembebasan

Sementara tokoh masyarakat Desa Loang Maka, Makbul menyesalkan kerusakan jalan itu. Sejak awal, masyarakat sudah meminta agar kualitas jalan itu diperbaiki. Bahkan, dirinya bersama warga lainnya sempat mengadukan persoalan itu ke DPRD Lombok Tengah.

Waktu itu, pihak Dinas PUESDM berjanji akan turun mengecek kualitas pengerjaan jalan itu bersama dewan. Tetapi, hingga batas waktu yang dijanjikan, pejabat Dinas PUESDM dan dewan tidak kunjung mengevaluasi kualitas jalan tersebut. ‘’Warga bahkan sudah menghentikannya sebelumnya. Karena mereka sadar kualitas pengerjaanya sangat buruk,’’ katanya.

Tetapi, pihak kontraktor ngotot mengerjakan jalan tersebut dengan alasan sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas PUESDM. Karena menurut Dinas PUESDM, pengerjaan jalan tersebut sudah layak dan memenuhi standar kualitas. Termasuk material yang digunakannya, sehingga harus dirampungkan. ‘’Nah, sekarang apa jadinya. Lihat sekarang, belum dua bulan sudah hancur begitu,’’ sesalnya.

Penyesalan sama disampikan Ketua LSM SPN Lombok Tengah, Hamzan Halilintar. Pihaknya sebelumnya sudah mengkritisi masalah pengerjaan jalan itu. Tetapi, kritikannya dianggap bualan. Malah, dirinya balik dituding ingin memeras kontraktor dan dinas. ‘’Sekarang kalau sudah rusak begini tahu akibatnya,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Selatan Butuh Lampu Penerangan Jalan

Halilintas berharap, kerusakan itu segera diperbaiki kontraktor terkait. Sehingga tidak semakin parah dan membuat warga semakin kesal. Parahnya lagi, jika pengerjaanya tidak sesuai anggaran, maka berpotensi merugikan keuangan negara. ‘’Makanya kita minta diperbaiki lagi,’’ katanya.

Kontraktor PT Keswana Karya Abadi, I Ketut Catur yang dikonfirmasi via ponselnya belum bisa memberikan jawaban karena mailbox. Dikonfirmasi via pesan singkat juga tidak dibalas. Sebelumnya, Catur mengklaim,kalau pengerjaan jalan tersebut sudah dikerjakan sesuai spek. Hanya saja yang belum bisa dimaklumi oleh masyarakat, adanya di sejumlah titik genangan air yang dikira tidak rata. “Mereka hanya melihat dari sisi visualnya saja, dan saya akui betul ada di beberapa titik genangan air. Hanya saja kami harapkan itu bisa dimaklumi karena musim penghujan, dan itu tidak bisa dijadikan alasan tidak merata,” jelasnya.

Penjelasan sama juga disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUESDM Lombok Tengah, Abdul Qadir (saat dikerjakan waktu itu), pengerjaan jalan Prako-Beleka sudah memenuhi syarat  sesuai hasil uji lab. Sehingga pekerjaanya harus segera diselesaikan waktu itu (akhir tahun 2016). (cr-ap)

Komentar Anda