Jalan Pelabuhan Gili Mas Bergelombang, Warga Protes

TUNTUTAN: Forum Kadus se-Desa Labuan Tereng memprotes kondisi jalan menuju Pelabuhan Gili Mas yang bergelombang dan gelap. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Kondisi jalan yang bergelombang di jalur Pelabuhan GiliMas bergelombang dan minim penerangan membuat warga protes. Belum lama ini terjadi kecelakaan maut yang menimpa pengendara yang melintas karena kondisi jalan yang gelap dan banyak gelombang. Kemarin Forum Kepala Dusun Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar mengancam akan menutup aktivitas pelabuhan ini.

Baru-baru ini terjadi kecelakaan maut. Dua pelajar asal Dusun Teluk Waru tewas karena menabrak truk tronton yang terparkir dipanggil jalan. Kondisi jalan yang rusak dan gelap menyebabkan terjadinya kecelekaan.

Kemarin forum Kadus melakukan  pertemuan dan menghasilkan beberapa kesepakatan. Sekretaris Forum Kadus Muhammad Zubaidi menjelaskan, pihaknya prihatin dengan kondisi jalan terutama setelah terjadinya kecelekaan maut tersebut.” Pemerintah harus segera tangani kondisi jalan, baik yang berombak, dan juga terkait dengan penerangan jalan atau lampu jalan,” tegasnya saat dikonfirmasi.

Jika tuntunan ini tidak ditanggapi oleh pemerintah, forum mengancam akan menutup aktivitas kendaraan yang keluar masuk pelabuhan.”Jika hal tersebut tidak disegerakan maka forum  siap menutup sementara penyeberangan Gili Mas,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mobil Tabrak Tiang Lampu Jalan Bypass BIL II

Pihaknya menyayangkan lambannya penanganan masalah ini, terutama pemasangan PJU, karena kawasan yang dilewati jalan ini adalah pelabuhan internasional.” Masak sekelas pelabuhan internasional di sini, pemerintah tidak bisa siapkan hanya sekedar lampu jalan, “ ungkapnya.

Karena kecelakan di jalur tersebut tidak  hanya sekali, bahkan sudah terjadi berkali-kali, kesabaran masyarakat sudah habis. Keluhan juga bukan kali ini disampaikan, namun sudah sering.” Sudah sering ini disampaikan ke pemerintah tapi hanya lampu jalan saja belum  ada respon. Insyaallah dalam waktu dekat kami atas nama masyarakat Desa Labuan Tereng dan Forum Kepala Dusun akan bersurat untuk hearing dengan semua pihak yang terkait, sudah lelah kami terus bersabar, “ tegasnya.

Forum juga akan bersurat ke Pemerintah Provinsi NTB. Jika tidak ada hasil, maka forum Kadus siap menutup pelabuhan.

Untuk diketahui, dua pelajar pengendara sepeda motor tewas setelah menabrak dari belakang truk tronton yang terparkir dipinggir jalan  jalur bawah Sekotong, Sabtu dini hari (9/4) lalu. Lokasi kejadian kecelakaan tepatnya di Dusun Teluk Waru Desa Labuan Tereng. Truk tersebut terparkir di pinggir jalan. Pengendara yang tewas adalah Hamzah (16) dan Zaenudin (14). Keduanya pelajar asal Dusun Teluk Waru Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar.

Baca Juga :  Tuntut TPP 100 Persen, Nakes Gelar Demo

Kasat Lantas Polres Lombok Barat IPTU Agus Surahman menuturkan, sebelum kejadian sepeda motor milik korban melaju menikung dari arah timur menuju ke utara. Sementara kendaraan truk  mengalami kerusakan dan terparkir di pinggir jalan sebelah kiri dengan kepala truk mengarah utara.”Pada saat melaju sepeda menabrak bagian belakang sebelah kanan dari kendaraan truk Hino hingga terjadi lakalantas,” jelasnya.

Korban masuk ke kolong truk, dan mengalami luka yang cukup parah, hingga korban tewas di tempat. Pihak  Kepolisian juga sudah mengamankan truk dan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.”Tindakan yang sudah dilakukan yakni mengamankan BB dan pengemudi serta melakukan olah TKP,” tegasnya.

Warga prihatin dengan musibah ini.(ami)

Komentar Anda