Jalan Paokmotong – Padamara Ditanami Pohon Pisang

Ditanami : Untuk mencegah terjadinya pengendara terjatuh, warga menanam pohon pisang di jalan Padamara - Paokomotong yang rusak. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG – Kerusakan jalan di sepanjang ruas Desa Paokmotong – Padamara Kecamatan Masbagik cukup memprihatinkan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat musim hujan. Lubang-lubang yang tertutup air hujan sering kali tak terlihat oleh pengguna jalan sehingga mengakibatkan kendaraan terperosok dan pengendara terjatuh.

Untuk mencegah pengendara terjatuh warga menanam pohon pisang di tengah jalan. Hal itu ini dilakukan bukan sebagai aksi protes, melainkan sebagai tanda agar pengendara lebih berhati-hati.

Kepala Desa Paokmotong Suherman membenarkan warganya sengaja menanam pohon pisang di jalan yang rusak. Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan. “Ya betul, warga saya yang menanam pohon pisang itu lantaran seringnya pengguna kendaraan terjatuh,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah desa telah berupaya melakukan perbaikan darurat dengan menambal jalan menggunakan cor semen di titik-titik yang mengalami kerusakan parah. Namun, upaya ini hanya bersifat sementara dan tidak bisa menjadi solusi jangka panjang. ” Untuk mengantisipasi kecelakaan, selain menanam pohon pisang, kami juga telah melakukan tambal sulam menggunakan cor-coran semen. Tapi, itu hanya solusi sementara saja,” tambahnya.

Baca Juga :  Logistik Pilkades Disalurkan, Calon Dingatkan Jangan “Jual” Bupati

Suherman mengungkapkan bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Timur. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi perbaikan secara menyeluruh.

Sementara itu Kadis PUPR Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi mengakui bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari Pemdes Paokmotong terkait kondisi jalan tersebut. Bahkan, jalan tersebut sudah masuk dalam perencanaan perbaikan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025.

Sayangnya, rencana itu terpaksa dibatalkan akibat efisiensi anggaran. Semula, ruas jalan Paokmotong – Padamara telah dianggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk perbaikan. Namun, karena keterbatasan dana, proyek tersebut tidak dapat direalisasikan. “DED-nya (Detail Engineering Design) sudah ada dan tinggal dieksekusi, tapi karena ada efisiensi anggaran, pekerjaan jalan itu tidak bisa dilaksanakan. Sebenarnya, ada lima paket proyek jalan yang akan dikerjakan dengan DAK, tapi sekarang semuanya batal,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Tersangka Proyek Kolam Labuh Labuhan Haji Diperiksa Pekan Depan

Meski begitu, Dewanto  memastikan bahwa pihaknya akan tetap berusaha melakukan perbaikan dengan memanfaatkan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 14 miliar. Anggaran ini akan dialokasikan untuk pemeliharaan rutin sejumlah ruas jalan di Kabupaten Lombok Timur, termasuk jalan Paokmotong – Padamara. ” Kalau Peraturan Bupati (Perbup) mengenai DAU Rp 14 miliar sudah keluar, maka kami segera melakukan eksekusi untuk kegiatan pemeliharaan, termasuk ruas jalan tersebut,” tambahnya.

Mengingat keterbatasan anggaran, Dinas PUPR Lombok Timur akan menangani jalan Paokmotong – Padamara secara bertahap dengan mengutamakan titik-titik yang mengalami kerusakan paling parah. (lie)