TANJUNG – Jalan penghubung Dusun Karang Lendang ke Dusun Buani Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami kondisi rusak parah. Jalan ini satu-satunya akses menuju wisata paralayang dan wisata religi hutan di kawasan tersebut. “Akses menuju wisata paralayang dan wisata religi hutan Buani mengalami rusak parah. Jalan ini harus diprioritaskan, karena tahun lalu sudah diresmikan (wisata paralayang) sama pak bupati. Beliau langsung menjanjikan kepada masyarakat untuk perbaikan akses tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD KLU, Sudirsah Sujanto, Minggu (8/4).
Informasi yang diterimanya kata Sudirsah, pengukuran dan desain untuk jalan ini sudah dianggarkan Rp 50 juta pada APBD Perubahan 2017. Desain pun informasinya sudah jadi. Akan tetapi, pada saat pembahasan Rancangan APBD 2018, anggaran jalan ini dicoret dengan alasan pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Untuk itu, saya selaku pimpinan Banggar meminta kepada TAPD agar segera dianggarkan di APBD Perubahan 2018, mengingat jalan ini sudah rusak parah,” tegas Politisi Partai Gerindra ini.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR KLU, Idris menerangkan, jalan Buani berstatus jalan desa, tidak bisa ditangani melalui DAK, dan itu memang sudah dirapatkan bersama Bappeda. Namun itu dipastikan menjadi prioritas tahun anggaran 2019. “Tapi, jika memungkinkan kita akan usahakan pada APBD Perubahan Kabupaten 2018. Jika tidak bisa, kita akan masukkan di APBD murni 2019,” terangnya. (flo)
