Jalan Menuju Kawasan Wisata Jadi Prioritas

JALAN : Jalan menuju kawasan Pantai Blongas Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong yang rusak dan butuh perbaikan (HERY/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Masih banyak jalan di Lombok Barat yang kondisinya butuh perbaikan terutama jalan akses kawasan wisata. Karena itulah Pemkab Lombok Barat pada tahun ini menjadikan jalur menuju objek wisata sebagai prioritas perbaikan. “ Andalan kita memang pariwisata, jadi komitmen pertama dan utama pada bidang pariwisata. Salah satu komitmen itu memperbaiki jalur menuju objek wisata,” ungkap Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid kepada Radar Lombok di Giri Menang, Kamis (25/8).

Menurutnya ini sangat penting untuk menopang kesinambungan pariwisata. Jika kondisi jalan sudah baik, maka para pengunjung bakal senang dan selamat menuju lokasi tujuan. “ Jalan menuju kawasan wisata kita harus bagus. Ini untuk mendongkar pariwisata kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Prioritaskan Pembangunan Jalan yang Belum Tersentuh

Ia menegaskan komitmen Pemkab untuk menata seluruh destinasi wisata yang ada, tentu termasuk pula akses jalan yang menuju kawasan wisata. Kondisi jalan yang buruk tidak boleh dibiarkan. Jalan harus tertata dengan baik. Pemkab juga akan menggarap destinasi baru. Misalnya saat ini Pemkab tengah menggarap destinasi wisata Sesaot Kecamatan Narmada dan Senggigi Kecamatan Batular sebagai objek wisata berkelanjutan yang mendapatkan perhatian dunia internasional. “ Kalau promosi konsen di Senggigi, sembari menggarap infrastruktur dulu agar terlihat keadilan dalam pembangunan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Banjir Sambelia Akibat Penggundulan Hutan

Sementara itu Plh Dinas Pekerjaan Umum Lombok Barat Made Arthadinata menyampaikan, tahun ini Dinas PU mengerjakan perbaikan jalan sepanjang 82 kilometer yang tersebar di semua kecamatan, termasuk jalur jalur pariwisata baik di Batulayar, Sekotong, Narmada, dan Lingsar. Anggaran bersumber dari DAK senilai Rp 92 miliar. “ Kedepan kita akan terus upayakan,” ungkapnya.

Lombok Barat memiliki panjang jalan kabupaten mencapai 446 kilometer sedangkan jalur poros desa mencapai 470 kilometer. Memang masih banyak jalan yang belum diperbaiki. Dari panjang itu yang baru dalam kondisi bagus sepanjang 300 kilometer atau 78 persen. Sisanya butuh penanganan segera.(flo)

Komentar Anda