Jalan Menuju Gili Mas Ditanami Pohon Pisang

TANAM: Warga Desa Lembar Selatan melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan raya provinsi yang menuju Pelabuhan Gili Mas di Dusun Segenter kemarin. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Warga Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar melampiaskan kekesalan mereka terhadap kondisi jalan provinsi yang tidak kunjung diperbaiki dengan menanaminya pohon pisang. Jalan yang dimaksud adalah jalan raya arah Sekotong melewati Pelabuhan Gili Mas. Kondisi jalan yang rusak menyebabkan pengendara harus berhati-hati. Warga menyentil pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan vital ini.

Karena aksi tanam pisang, lalu lintas terganggu. Warga sekitar mengaku setiap hujan, air genangan di tengah jalan sampai masuk ke pekarangan mereka.” Karena tidak lancar mengalir di gorong-gorong itu,” kata seorang warga, Tri.

Ia berharap kondisi ini segera ditangani. Termasuk jalan harus segera diperbaiki sebab  sangat ramai dilalui banyak kendaraan menuju pelabuhan. Menurut Kadus Segenter, Saepudin, aksi warga menanam pohon pisang di jalan raya yang menjadi satu-satunya akses ke Pelabuhan Gili Mas dan Sekotong dilakukan ketika hujan besar sekitar pukul 15.00 sore.

Aksi ini merupakan insiatif warga, menyusul seringnya rumah mereka tergenang air akibat gorong-gorong jalan yang sangat sempit sehingga tak mampu menampung air.”Warga melakukan aksi itu (menanam pohon pisang) karena rumah mereka sering kena banjir karena gorong-gorong jalan ini,” ungkapnya.

Dampak hujan kemarin saja, terdapat tujuh rumah warga terendam air.” Ini juga dilakukan sebagai bentuk protes ke pemerintah yang tak menangani jalan ini.  Keadaan jalan yang sudah tidak layak untuk dilalui oleh kendaraan besar yang bermuatan berat dan kendaraan-kendaraan jenis lainnya,” tegasnya.

Pemerintah desa sudah mengusulkan penanganan jalan itu, namun belum direspon pemerintah.

Warga lainnya, Erwin Sumiardi, menyampaikan hal yang sama. Warga ingin membongkar gorong-gorong yang membentang di jalan itu untuk mengurai genangan. Ini bentuk protes warga karena jalan sepanjang hampir tujuh kilometer yang kondisinya rusak tak kunjung ditangani Pemprov.

Kades Lembar Selatan, H. Beny Basuki, membenarkan aksi warganya menanam pohon pisang di jalan tersebut. Aksi ini, katanya, adalah bentuk protes karena air masuk ke rumah mereka.(ami)

Komentar Anda