GIRI MENANG – Banyak titik jalan kabupaten maupun jalan provinsi di Lombok Barat kondisinya gelap karena minim lampu (PJU). Kondisi ini menyebabkan jalan rawan aksi kriminalitas maupun kecelakaan lalu lintas.
Contohnya jalan di Desa Tempos Kecamatan Gerung yang lokasinya tidak jauh dari pusat ibu kota Lombok Barat. Pada malam hari jalan memasuki Desa Tempos mulai dari perbatasan dengan Kelurahan Dasan Geres gelap. Tidak banyak lampu PJU yang hidup.
Kades Tempos Sudirman membenarkan kondisi wilayahnya memang gelap pada malam hari ini. Lampu PJU banyak mati. ” Gelap sekali, PJU nya mati itu sudah lama,” katanya saat dikonfirmasi kemarin (18/10).
Lampu PJU yang ada di wilayahnya kebanyakan memang PJU yang menggunakan tenaga surya, setelah dilakukan pengecekan ternyata banyak yang sudah hilang baterainya, sehingga dulu ketika mau coba diperbaiki ternyata batrenya sudah hilang.” Sudah kita cek mau perbaiki, ternyata baterainya banyak hilang,” ungkapnya.
Pemerintah desa sudah menghitung berapa jumlah lampu yang mati kemudian diusulkan ke pemda. Apalagi dengan adanya program PJU dari KPBU diharapkan jalan kabupaten di Desa Tempos ini bisa masuk program.” Sudah kita usulkan. Mudah-mudahan masuk lewat program KPBU ini,” harapnya.
Di Kecamatan Batulayar juga banyak titik jalan yang gelap. Kades Bengkaung H. Faizul Bayani, mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan ke Pemda namun tidak ditindaklanjuti.” Kami Desa Bengkaung empat kali menyetor data atas permintaan OPD untuk pemasangan PJU, karena PJU ini penting untuk menerangi jalan kabupaten menuju ke tempat wisata,” tegasnya.
Warga pun secara swadaya memasang lampu jalan karena tidak boleh menggunakan dana desa. Ia menyoroti minimnya perhatian Pemda ke wilayah utara, padahal Pemda menjadikan wilayah utara tulang punggung PAD. “ Jangan pajaknya saja diambil, ya perhatikan juga penerangan jalan, dan infrastruktur lainnya,” harapnya.
Sekretaris Desa Guntur Macan H. Jumaah mengatakan kondisi jalan kabupaten di desanya sangat gelap. Beberapa titik peringatan dini bencana tidak terlihat karena gelap. Begitu juga dengan desa tetangga seperti Desa Gelangsar, Mekar Sari, Taman Sari, Bukit Tinggi, Penimbung dan Pusuk Lestari.” Di samping rawan longsor dan bencana perlu ada penerang untuk penunjuk arah ke titik kumpul sehingga diperlukan PJU,” terangnya.
Ia menilai cukup mudah untuk merealisasikan PJU ini, mengingat pendapatan lewat PPJ cukup besar menyentuh angka miliaran per tahun.”Mohon untuk diperhatikan dan diprioritaskan pengunaan bentuk dari taatnya kami membayar pajak setiap pengisian listrik,” harapnya.(ami)