Jalan Dua Jalur Direndam Banjir

BANJIR : Jalan dua jalur di Desa Panda yang digenangi air hingga ketinggian 50 centimeter, Senin (28/11).

BIMA -Jalan dua arah di Desa Panda, Senin (28/11) memprihatinkan. Hujan deras yang melanda wilayah  tersebut membuat jalan digenangi air hingga ketinggian 50 centimeter.

Kondisi itu dikeluhkan pengendara yang melintas pada jalur tersebut. Pengendara yang dari arah Kota Bima terpaksa harus memutar arah. Mereka harus melintas pada jalan baru yang belum diresmikan. Karena kondisi ruas jalan yang lama tidak memungkinkan dilewati.

M Husen, 34 tahun warga yang melintas mengaku kaget melihat tingginya air yang tergenang di jalur itu. Sebelumnya, menurut Husen, tidak pernah melihat air tergenang  setinggi itu. 

Baca Juga :  Banjir Sambelia Akibat Penggundulan Hutan

Menurut Husen, tingginya air yang tergenang karena tidak adanya saluran irigasi pada jalur tersebut. Selama ini, luapan air dari gunung biasanya langsung ke laut. Tetapi kini saluran itu sudah dibatasi beton pembatas jalan dua jalur.

"Seandainya tidak ada pembatas, pasti air langsung ke laut. Apalagi tidak dibuat parit, sehingga air menggenangi ruas jalan seperti ini," tuturnya.

Hal senada dikatakan Fatmawati, 29 warga Kabupaten Bima. Ia mengaku terpaksa mutar arah, karena tidak berani melintas. Selain air yang tergenang tinggi, arus air dari gunung cukup deras.

Baca Juga :  Tanggap Darurat Bencana Banjir Berakhir Hari Minggu

"Saya takut jatuh, lebih baik mutar," ujarnya. 

Pantauan Radar Tambora, hingga pukul 17.30 wita air yang menggenangi ruas jalan itu masih tinggi. Kendaraan roda dua maupun roda empat memilih melintas jalan baru. Mereka tidak mau mengambil resiko kendaraan mereka macet di tengah jalan.

Sebagian besar pengendara berharap pemerintah turun dan mencarikan solusi atas persoalan itu. Karena dikhawatirkan akan tetap tergenang ketika hujan turun. Apalagi saat ini, sudah mulai musim hujan. (yet)

Komentar Anda