Jaksa Tunggu Masa Pemeliharaan Selesai

RUSAK: Kejari Praya menunggu masa pemeliharaan proyek jalan di Lombok Tengah selesai, baru kemudian diusut (DOK/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Sejumlah ruas jalan di Lombok Tengah yang dikerjakan pada akhir tahun 2016 lalu, sudah banyak yang rusak dan sedang diperbaiki.

Terhitung sejak masa pengerjaan berakhir, Delapan bulan kemudian kontraktor atau perusahaan tersebut memasuki masa pemeliharaan. Dari hasil pengerjaan tersebut, ternyata dinilai tidak berkualitas dan melanggar aturan kontrak. Hal ini dinyatakan Kasi Pidsus Kejari Praya, Hasan Basri, jika melihat ruas jalan yang dikerjakan akhir tahun 2016 lalu, maka banyak yang tidak berkualitas. “Untuk penyelidikannya sendiri kita menunggu masa perbaikan berakhir, jika sudah selesai kami akan turun dan mengusutnya,” katanya, Rabu (1/3).

Buruknya kualitas jalan tersebut, kata hasan, dilihat dari kenyataan yang sangat jauh beda dengan pengerjaan pertama. Selain beda rupa ternyata jalan tersebut bergelombang dan tidak rata pengerjaanya. ‘’Kondisi jalan bergelombang ini kami temukan di jalan Prako-Beleka,’’ katanya.

Baca Juga :  Pemkab Didorong Terus Bangun Jalan

[postingan number=3 tag=”jalan”]

Selain itu lanjutnya, saat pengerjaan kedua mereka tidak menggunakan alat berat layaknya mengerjakan pertama. Sehingga kualitas jelas yang kedua ini bakal lebih cepat rusak. Sebab alat yang digunakan tidak sesuai dengan daya berat yang akan dilewati. “Kalau perbaikan kedua ini dia malah menggunakan alat ringan, kalau pertama malah menggunakan alat berat, saya yakin jalan-jalan ini pastinya cepat rusak,” sebutnya.

Ditambahkan yang ia permasalahkan sebenarnya bukan masalah tanggung jawab, namun kualitas jalan, belum tiga bulan sudah banyak yang rusak. “Bukan persoalan pertanggungjawabannya yang kita permasalahkan, namun yang kita akan usut adalah kualitasnya. Karena anggarannya untuk satu paket itu saja Rp 17 miliar. Seperti di Prako-Beleka, Janapria-Ganti dan Batunyala-Lajut, dan ini d kerjakan oleh satu perusahaan yakni PT Kesawa Karya Abadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Miris, Belum 5 Tahun Jalan Sudah Berlubang

Sementara itu, Made Catur selaku pemilik PT Kesawa Karya Abadi mengaku, tiga titik yang ia kerjakan di tahun 2016 lalu, saat ini sedang dikerjakan. Sebab selama enam bulan kedepan jalan-jalan tersebut masih menjadi tanggung jawabnya. “Kan masa pemeliharaannya sampai bulan Juni. Jadi jangan khawatir jika ada yang rusak kami siap untuk memperbaikinya,” katanya.

Selanjutnya terkait dengan kwalitas, ia mengakui tidak akan beda dengan kwalitas sebelumnya, sedangkan terkait dengan tidak sama warna, itu bukan alasan tidak berkwalitas. “Sekarang memang rupanya beda dik, namun ingat kalau sudah satu bulan selesai diperbaiki, maka rupanya akan sama dan kwalitasnya juga demikian,” ujarnya. (cr-ap)

Komentar Anda