Forum Kokoq Mentaram (Forkoment) resmi dibentuk pada akhir tahun 2016 oleh beberapa orang yang peduli terhadap sungai. Salah satu dari mereka adalah H. Syahrial Azmi. Ia dipercaya sebagai ketua Forkoment Kota Mataram.
ZULFAHMI-MATARAM
Geografis Kota Mataram dibelah oleh sungai yang membentang dari timur ke barat.
Agar kebersihan sungai tetap terjaga, pada tahun 2014 Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Komunitas Peduli Sungai (KPS) resmi dibentuk di semua kelurahan yang wilayahnya dilintasi sungai. Salah satu yang terbentuk adalah KPS Ancar Jaya di Kecamatan Sekerbela tepatnya di Kelurahan Kekalek Jaya. KPS ini ketuai oleh H. Syahrial Azmi yang saat ini menjadi Ketua Forkoment yang pertama.
[postingan number=3 tag=”features”]
Sejak tahun 2014 di Mataram sudah terbentuk beberapa kelompok masyarakat yang peduli sungai. Di kawasan sungai Ancar misalnya, berkat adanya bantuan dari pemerintah dan adanya kesadaran warga, kini kondisi sungai cukup baik. Tidak hanya itu, di pinggir sungai telah dibangun riverwalk, kedai dan lain-lain.
Hal yang sama juga dilakukan warga yang tergabung di KPS Banjar Kelurahan Banjar. Kawasan muara sungai dibuat menjadi objek wisata. Bahkan tidak jarang di tepi sungai digelar event-event seni.” Kami ingin sungai kita menjadi destinasi wisata,” terang Syahrial kepada Radar Lombok kemarin.
Agar hal itu terwujud, tentu hal yang harus dilakukan pertama kali adalah bagaimana menumbuhkan perhatian dan kecintaan masyarakat lingkar sungai untuk menjaga sungai mereka.
Forkoment kedepan ingin menghidupkan kearifan lokal yang ada di masing-masing kelompok masyarakat lingkar sungai. Dengan menghidupkan kearifan lokal maka akan timbul rasa kepedulian warga akan sungai mereka.
Hal pertama yang akan dilakukan Forkoment yakni mengumpulkan dan mencari orang-orang atau para KPS yang ada di semua kelurahan untuk menyatukan tujuan bersama.Pasalnya sungai yang ada di Mataram ini memilik potensi besar untuk dimanfaatkan menjad destinasi wisata bar.(*)